Mengerikan Tawuran Jadi Ajang Adu Kekuatan Tewaskan Warga Kemayoran

Round-Up

Mengerikan Tawuran Jadi Ajang Adu Kekuatan Tewaskan Warga Kemayoran

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 21 Mei 2021 08:06 WIB
Polres Jakpus tangkap 8 pelaku tawuran yang tewaskan warga Kemayoran
Polres Jakpus menangkap delapan pelaku tawuran yang menewaskan warga Kemayoran. (Fathan/detikcom)
Jakarta -

Tawuran antarwarga di Kemayoran, Jakarta Pusat, menimbulkan korban jiwa. Seorang pria berinisial ML (34) tewas akibat luka bacok di sekujur tubuhnya.

Peristiwa berdarah ini terjadi di Jl Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/5/2021) dini hari. Dua kelompok remaja yang berasal dari Harapan Mulia dan Utan Panjang bertemu di lokasi setelah sebelumnya janjian ketemuan.

Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto mengatakan tawuran ini diawali dari saling ejek di media sosial. Kedua kelompok kemudian janjian tawuran untuk adu kekuatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang menantang dengan upload di IG remaja Utan Panjang. Jadi remaja Harapan Mulia menantang tawuran remaja Utan Panjang melalui IG. Kemudian disepakati tempatnya, terjadilah kejadian tersebut yang mengakibatkan fatal," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto dalam jumpa pers di Polres Jakpus, Kamis (20/5/2021).

ADVERTISEMENT

Peristiwa ini mengakibatkan seorang pria inisial ML (34) tewas. Korban tewas akibat sabetan senjata tajam di bagian tubuhnya.

"Menyebabkan satu meninggal dunia atas nama ML dengan luka robek di perut akibat benda tajam," ujar Setyo

Adu Kekuatan

Setyo mengatakan kedua kelompok remaja ini saling tantang untuk menunjukkan eksistensi. Mereka saling serang untuk mengadu kekuatan masing-masing.

"Sebab terjadinya tawuran ini hanya karena hal yang sepele, ya. Merasa sudah paling kuat, merasa sudah paling hebat. Mengadu, adu kekuatan menantang kelompok remaja lain untuk menunjukkan supremasinya," ujarnya.

Menurut Setyo, aksi tawuran ini adalah ciri-ciri tindakan premanisme. Dia mengatakan budaya premanisme seperti mengadu kekuatan telah menjangkiti para remaja.

"Jadi ini satu salah satu ciri-ciri budaya premanisme, ingin menunjukkan supremasinya dengan kekerasan," ucap dia.

Halaman selanjutnya, para pelaku mabuk miras

Mabuk Miras dan Positif Narkoba

Polisi mengungkapkan delapan pelaku yang ditangkap dalam kondisi terpengaruh alkohol. Dua orang di antaranya positif narkoba.

"Setelah kita dalami dan kita lakukan penangkapan dari kedelapan tersangka tersebut, semuanya berbau alkohol dan yang lebih parah lagi kita tes urine, dua orang positif menggunakan sabu," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto kepada wartawan, Kamis (20/5/2021).

Menurut Setyo, para pelaku tawuran rata-rata mengkonsumsi narkoba sebelum beraksi. Tujuannya agar memberikan efek keberanian.

"Jadi ini korelasi dengan pengungkapan sabu kami kemarin ya, bahwa peredaran narkoba memberikan stimulan kepada beberapa tindak kejahatan. Karena memberikan efek berani dan efek fatal untuk melakukan perbuatan keji. Jadi mereka berani sampai membunuh lawannya," kata dia.

Baru Pakai Sabu 2 Hari Lalu

Setyo menyebut pihaknya bakal menyelidiki lebih lanjut terkait penyalahgunaan narkoba kedua tersangka. Dia berujar kedua tersangka baru mengkonsumsi sabu dua hari yang lalu.

"Jadi kami sampaikan, penyelidikan kami tidak berhenti di sini, bahkan dari tadi sudah kita temukan kita mengungkap ada yang positif menggunakan narkoba. Jadi itu membuka jalan pintu masuk kami untuk melakukan penyelidikan lebih dalam terkait peredaran narkoba yang ada terjadi di Kemayoran," tutur dia.

"Terus yang kedua masalah menggunakan narkotika, pengakuan mereka baru dua hari yang lalu, berarti masih dalam pengaruh narkotika," sambung Setyo.

Saat ini para pelaku ditahan di Polres Jakpus. Mereka dijerat Pasal 170 (KUHP) dan Pasal 112 juncto Pasal 127 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads