Kasus Perekaman di Kamar Mandi Bobobox Naik Kelas ke Penyidikan

Kasus Perekaman di Kamar Mandi Bobobox Naik Kelas ke Penyidikan

Rahmat Fathan - detikNews
Kamis, 20 Mei 2021 18:27 WIB
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi (Fathan/detikcom)
Jakarta -

Kasus perekaman di kamar mandi hotel kapsul Bobobox, Jakarta Pusat, ditingkatkan ke tahap penyidikan. Saat ini polisi tengah mendalami bukti-bukti untuk penetapan tersangka.

"Jadi saat ini perkembangannya dari proses lidik sudah kami naikkan menjadi sidik," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat ditemui di Jl Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).

Kasus tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan setelah penyidik Satreskrim Polres Metro Jakpus melakukan gelar perkara. Dalam tahapan penyidikan ini, polisi akan menggali bukti-bukti untuk penetapan tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dikarenakan kami sudah menemukan tambahan alat bukti, kemudian terkait dengan para saksi, korban, maupun tersangka kita akan lakukan lagi proses pemenuhan berkas nantinya juga kami akan melibatkan ahli forensik untuk menjelaskan keterkaitan alat bukti tersebut terkait dengan pasal yang dipersangkakan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Arsya menambahkan pihaknya telah meminta keterangan dari terduga pelaku yang juga tamu di hotel kapsul Bobobox. Dia menjadi calon tersangka.

"Untuk calon tersangka, sebagaimana kami sampaikan kan terduga pelaku sudah pernah kami mintakan klarifikasi dan kemudian kami juga sudah mendapatkan bukti tambahan, sehingga apa yang dilaporkan ini sudah bisa kita naikkan ke sidik," tuturnya.

Sebelumnya, kasus perekaman di kamar mandi hotel kapsul Bobobox, Jakarta Pusat, masih dalam penyelidikan polisi. Polisi juga telah meminta keterangan korban dan terduga pelaku yang juga laki-laki.

Arsya menyampaikan perekaman terjadi di kamar mandi pria. Korban dan terduga pelaku sama-sama berjenis kelamin pria.

Halaman selanjutnya, korban dan terduga pelaku dipertemukan

Sebelumnya, kuasa hukum korban dan manajemen Hotel Bobobox telah bertemu dengan terduga perekaman di kamar mandi. Dalam pertemuan tersebut, terduga menangis dan mengakui perbuatannya.

"Terlapor ini begitu bertemu sama saya kemarin dan begitu ketemu sama korban langsung menangis ya, dan mengakui kesalahannya, minta maaf, mohon dimaafkan, dan mengaku menyesal dan segala macam," kata kuasa hukum korban dan Manajemen Bobobox, Donny A Sheyoputra, kepada detikcom, Minggu (16/5/2021).

Pertemuan tersebut berlangsung di Polres Metro Jakarta Pusat. Korban turut hadir dalam pertemuan itu.

"Korban juga hadir dan saya sempat berhadapan langsung dengan mewakili korban juga, dan di samping saya berhadapan langsung dengan terduga ya," lanjutnya.

Korban sempat menolak dipertemukan dengan terduga karena takut kasusnya akan diintervensi. Namun kuasa hukum berhasil meyakinkannya untuk bertemu karena pertemuan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan yang tengah dilakukan kepolisian.

Halaman 2 dari 2
(mea/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads