Warga Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang jadi langganan banjir bersyukur rumahnya kini direnovasi jadi model panggung. Warga berharap tak ada banjir besar melanda.
Salah satu pemilik rumah panggung bernama Yani (57) mengaku senang rumahnya direnovasi model panggung. Menurutnya, rumah vertikal ini mampu mengurangi intensitas masuknya air ke rumahnya.
"Banjir iya, gede. Tapi kalau sekarang kalau siaga 3 kemarin cuman segini (sekitar 10 cm) biasanya kan setengah pintu (1 meter) siaga tiga," kata Yani saat ditemui di Jl Kebon Pala III RT 13 RW 4, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Minggu (16/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah panggung sendiri merupakan bangunan berlantai 3 yang disertai teras dan tiang penyangga. Nantinya Yani akan memanfaatkan lahan terasnya untuk berdagang makanan. Tak hanya itu, Yani juga akan menambah jumlah ruangan yang ada di rumahnya untuk dijadikan kamar anak.
"Saya ada rencana mau buat jualan lumayan lah teras besar. Mau jualan tempe goreng pakai tepung atau nanti lauk pauk. Paling di belakang masih lowong, lebar. Saya kan ngumpulin kayu-kayu tuh, mungkin saya mau tingkat sendiri buat kamar anak saya," sambungnya.
Dia pun berharap tak ada banjir besar yang melanda setelah rumah model panggung ini jadi dan resmi dihuni para pemiliknya.
"Harapannya mudah-mudahan banjir yang akan datang yang besar tidak sampai ke atas," katanya.
Warga lainnya bernama Tarwiyah berencana membuka toko kelontong di halaman depan rumah panggungnya. Saat ini dia telah memulai berbenah dan bersih-bersih rumah miliknya.
"Ya tadinya warung, mau punya warung lagi. Dagang di teras saja, warung keluarga. Sudah tahu kita orang dagang, jadi orang juga udah (tahu) dagang," imbuhnya.
Pemilik rumah panggung bernama Husni (76) memiliki rencana merombak bagian atap rumahnya. Selain itu, bagian teras rumahnya dimanfaatkan untuk penyimpangan ampas kacang hijau.
"Anak bapak bisnis kacang hijau. umpama orang bikin tauge banyak, ampasnya dikumpulin nih. Waktu itu ampasnya dijemur, sekarang bingung dia nggak ada untuk menjemur. Jadi lambat-lambat nanti mau direhab. Kan seng-nya begini nih (menukik), nanti direhab, dilurusin supaya bisa jemur kacang," jelasnya.
Meskipun belum diresmikan, Husni mengakui saat ini dirinya bersama 5 orang anggota keluarganya telah menghuni rumah panggung. Pasalnya, dia kerap kebanjiran di kontrakannya saat ini.
"Sebetulnya belum bisa (dihuni), Neng, bapak kan (sekarang) nyewa (rumah) pinggir kali. Umpama ini rumah bapak jam 1 malam bapak kebanjiran masuk air, pakaian bapak kebalik semua. Banjir kemarin selama rumah direhab aja nih. Terakhir waktu mau 3 hari raya Idul fitri bapak nekat pindah," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta merenovasi puluhan rumah di Kampung Melayu, Jakarta Timur, menjadi model panggung. Puluhan rumah tersebut berada di kawasan yang menjadi langganan banjir.
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar menerangkan ada 40 rumah di RT 13 RW 04, Kampung Melayu, yang akan direnovasi berkonsep kampung vertikal. Nantinya, tiap rumah memiliki 3 lantai, dan bisa dimanfaatkan untuk tempat usaha.
Simak video 'Pengamat Komentari Rumah Panggung DKI: Tidak Menyelesaikan Masalah Banjir':
(idn/idn)