Diperkosa Perampok, ABG di Bekasi Diancam Pelaku Pakai Pisau

Diperkosa Perampok, ABG di Bekasi Diancam Pelaku Pakai Pisau

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 15 Mei 2021 19:48 WIB
Police line, garis polisi
Foto: Ilustrasi garis polisi (Robby Bernardi/detikcom)
Bekasi -

Seorang gadis berusia 15 tahun di Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi diperkosa perampok yang mendatangi rumahnya. Pelaku sempat mengancam korban dengan sebilah pisau.

Tante korban menceritakan perampokan disertai pemerkosaan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Saat itu korban sedang main TiTok tiba-tiba dibekap pelaku.

"Anaknya juga lagi main Tiktok. Tapi hadapnya nggak ke hadap belakang, berlawanan arah. Kan nggak keliatan dari belakang sana, jadi nggak sadar. Tiba-tiba pokoknya dibekap, terus diancam sama pisau gitu. Ya udahlah kekerasan seksual itu," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (15/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tante korban mengetahui kejadian itu setelah dihubungi adiknya yang juga ayah dari korban. Mengetahui hal itu, tante korban langsung menghampiri rumah korban dan ikut bantu melapor ke pihak kepolisian.

"Tadi sih saya ditelepon jam 5 setengah 6 deh, itu adik saya telpon (bapak korban). Dia bilang rumah kerampokan, saya bilang 'loh kok bisa kerampokan'. Nah terakhir dia ngomong anaknya juga kena pelecehan seksual," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Terus saya berangkat kan kemari, terus laporan, mantu saya juga langsung telepon Polda langsung, ternyata Babinsa ke sini, udah laporan juga terus nggak lama ada dari Polsek dulu dateng, proses, proses, terus koordinasi sama Polres," sambungnya.

Polres Metro Bekasi Kota juga datang dan melakukan olah KTP dan mengambil sidik jari. Polisi mengerahkan anjing pelacak untuk menelusuri pelaku.

"Nah terus proses, terus ada Kasat Reskrim dateng, lalu nggak lama ada tim anjing pelacak datang kemari, ke dalam. Ambil sidik jari, udah selesai, dia koordinasi di dalam terus ya udah nggak lama udah dibawa anaknya sama ibunya Kapolseknya ke RSUD untuk visum," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Menurut tante korban, pelaku diduga masuk ke rumah melalui ventilasi di bagian belakang. Karena sebelumnya, ventilasi yang terpasang kawat nyamuk itu kini sudah melompong.

"Nah itu yang perkiraannya itu dari belakang, jendela. Itu sih perkiraannya, perkiraannya itu jendela bekas exhaust, ininya (kawat nyamuk) kebuka memang dia nggak pakai teralis, hanya kotak bolong gitu aja. Dia bilang dikasihin kawat nyamuk, nah kawat nyamuknya udah nggak ada," katanya.

Tidak hanya itu, di bagian belakang dekat ventilasi itu juga terdapat kayu kusen. Diduga, pelaku memanjat ventilasi menggunakan kayu kusen.

"Kemungkinan dari situ, ada juga bekas kusen, sebelumnya nggak ada. Sepertinya pelaku ambil kusen dari entah dari mana deh. Nah ada kusen di situ, mungkin untuk proses dia naiknya, agak tinggi iya," tambahnya.

Korban disebutnya masih trauma saat ditanya soal kejadian itu. Menurutnya, korban tidak mengingat wajah pelaku tetapi ingat pakaian yang dikenakan pelaku.

"Ya udah kita tanyakan aja, anaknya kan masih trauma, dia jawabnya begitu. pokoknya nggak tahu, dia tahu pokoknya pakai baju warna kausnya biru aja gitu, nggak lihat (pelaku) sama sekali," ujarnya.

Saat itu, ibu dari korban diketahui sedang tidur di kamar. Setelah pelaku kabur, korban baru menghampiri ibunya di kamar dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads