Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) berencana membuat taman di tengah Jembatan Kota Paris yang jadi akses tawuran. Pengerjaan taman diperkirakan akan dimulai minggu depan atau bulan Mei.
Wali Kota Jakpus Dhany Sukma menyebut saat ini Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota serta Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat sedang berkolaborasi untuk mengumpulkan material.
"Misal, karena sifat kolaborasi, material pendukung disiapkan dari (Dinas) Bina Marga, (Dinas) Pertamanan dan Hutan Kota, itu disiapkan sesuai ketersediaan material sesuai kewenangan yang dimiliki," ucap Dhany Sukma kepada detikcom, Jumat (30/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah pekan depan kita akan coba memulai di bulan Mei. Kita mulai aktivitas, kita juga akan buat posko di sana," ucapnya.
Rencana ini, menurut Dhany, agak berbeda dengan keinginan warga sekitar jembatan yang ingin jembatan itu dibongkar. Namun, menurut Dhany, pembuatan taman dilakukan sambil menunggu kajian dan proses penghapusan aset. Saat ini, pemprov telah menutup jembatan dengan menumpuk beton barier.
"Ditutup dengan beton kurang indah, kita ingin jembatan itu, cobalah kita manfaatkan untuk penghijauan," kata Dhany.
Jika kajian akhirnya menyebut tawuran bisa dihentikan tanpa membongkar jembatan. Maka, jembatan itu tidak akan dibongkar, dan taman akan tetap dipertahankan.
"Setelah dianalisa, ternyata hasil analisa ternyata efektif (membongkar jembatan), kita akan berlanjutkan dulu sambil pengawasan, atau uji konstruksi mekanisme penghapusan itu terpenuhi, maka kita pertimbangkan (penghapusan)," kata Dhany.
"Kalau dengan penghijauan bagus, selesaikan masalah, kenapa kita harus lakukan penghapusan? Tujuan satu, menghentikan tawuran yang disinyalir bukan jembatannya, tapi aksesnya (jembatan jadi akses tawuran)," ucapnya.
Pendapat Dhany, ada kemungkinan penyebab tawuran adalah kenakalan remaja. Namun, penyebab itu harus terus dikaji dan dipastikan.
"Dugaan saya, mungkin karena kenakalan remaja melalui medsoslah. Ini yang akan kita telusuri penyebab utama di mana. Tapi, dugaan sementara karena faktor kenakalan," katanya.
Tonton juga Video: Ngabuburit 'Menantang Maut' di Jembatan Rel Kereta Cisomang