Agar tawuran tidak terjadi lagi, Dia berharap pemuda di lingkungan sekitar jembatan dapat diberi lapangan pekerjaan. Menurutnya, pengawasan orang tua juga menjadi penting.
"Mungkin diberikan lapangan pekerjaan gitu, mungkin keduanya kurangnya pengawasan orang tua," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tawuran menjadi masalah klasik di Johar Baru. Masalah ini melatarbelakangi aspirasi warga yang ingin Jembatan Kota Paris dibongkar. Kesbangpol DKI menjelaskan, masalah klasik ini tidak bisa diselesaikan semudah makan cabai. Akar masalah harus dicari untuk mengurai permasalahan tersebut.
"Kita nggak bisa seperti makan cabai (cepat dirasakan efeknya) saja kemudian masalah cepat selesai. Membangun jiwa itu berat, kalau membangun jembatan bisa ditarget tiga bulan selesai, tapi kalau membangun jiwa nggak cukup tiga bulan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri kepada detikcom, Rabu (28/4).
"Langkah pertama adalah mengembangkan wawasan kebangsaannya. Kedua, mencari akar masalahnya kenapa terus tawuran," kata Taufan.
(aik/dnu)