Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Jakpus) tak ingin gegabah untuk membongkar Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat. Jembatan yang kerap menjadi akses tawuran itu justru akan dibuat menjadi 'Jembatan Persatuan'.
"Jadi nanti dijadikan taman atau area hijau di situ, ditutup, sementara ditutup pakai drum dengan pepohonan, nanti akan ada yang lebih bagus, nanti dipasang plang, ditulis 'Jembatan Persatuan'," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dalam keterangannya lewat Humas Kominfo Jakarta Pusat, Selasa (27/4/2021).
Meski tidak dirobohkan, jembatan tersebut rencananya tidak akan dibuka untuk akses jalan. Hal tersebut dilakukan sembari menganalisis permasalahan tawuran yang biasa terjadi di sekitar jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi tetap itu bukan menjadi akses jalan ya, tetap menjadi area hijau, sambil nanti dilakukan analisis lebih lanjut," lanjutnya.
Kini proses membuat Jembatan Persatuan sedang dalam tahap desain oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat. Jembatan tersebut dikatakan akan terealisasi dalam waktu dekat. Jembatan itu tidak akan menjadi berfungsi sebagai jembatan lagi melainkan sebagai taman, area hijau.
"Proses pembuatan desainnya sedang berjalan. Kalau desainnya sudah ada, kemungkinan dalam waktu dekat," ujar Dhany Sukma.
Selanjutnya, langkah pembongkaran tak akan langsung diputuskan.
Warga sekitar Jembatan Kota Paris pernah mengusulkan untuk membongkar jembatan itu karena digunakan untuk akses tawuran. Namun Walkot Jakpus tidak ingin gegabah dalam menerima aspirasi dari masyarakat.
"Jembatan itu bangunnya pakai APBD, ada yang harus kita pertanggungjawabkan, kita jangan gegabah," kata dia.
Kajian komprehensif terkait masalah tawuran di lokasi tersebut akan tetap dilakukan. Keputusan untuk merobohkan jembatan tersebut tergantung dari hasil kajian nanti.
"Sambil kita lakukan kajian analisis lainnya untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah betul perlu dilakukan pembongkaran," jelasnya.
![]() |
Seperti diketahui, pembongkaran Jembatan Kota Paris diusulkan oleh warga Kampung Rawa di sekitar jembatan. Penyebabnya, jembatan itu menjadi akses untuk tawuran di jalan-jalan dekat jembatan tersebut.