Mafia Karantina WN India di Bandara Soetta Libatkan Oknum Protokoler AP II

Mafia Karantina WN India di Bandara Soetta Libatkan Oknum Protokoler AP II

Kadek Melda - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 07:29 WIB
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra
Foto: apolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra (Adhyasta Dirgantara/detikcom)

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.


Sebelumnya, Kabid Humas Pola Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan keempat joki ini diketahui memiliki kartu pas Bandara Soekarno-Hatta. Keempat joki bebas berseliweran keluar masuk area Bandara Soekarno-Hatta menggunakan kartu pas tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat orang ini adalah inisial ZR kemudian AS, ketiga R, keempat M. Ini inisial, ini joki-joki yang biasa menggunakan pas bandara, yang orang banyak bilang protokol. Bisa menggunakan pas bandara tembus sampai ke mana-mana," kata Yusri saat jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (28/4/2021).

Yusri menuturkan keempat joki itu bukan bagian dari Satgas COVID-19. Mereka, kata Yusri, merupakan calo yang biasa berkeliaran di bandara.

ADVERTISEMENT

"Beda, ini joki-joki yang punya pas ini. Kalau kita mau selidiki lagi kemarin yang masalah pemalsuan surat keterangan COVID itu yang masih mahal, ini pelaku-pelakunya, pemain-pemainnya semua ini yang memang setiap hari hidupnya di bandara bukan Satgas," tuturnya.

Yusri memastikan, kartu pas bandara yang dimiliki para joki itu asli. Namun Yusri enggak menyebut asal instansi pembuat pas tersebut.

"Asli, ini juga asli yang (seperti ditangkap) Polda Metro. Ya bukan (dari dinas pariwisata), saya nggak mau sebut di sini kan instansi tadi, tapi dia punya pas semua lewat kerjaannya di dalam," ujarnya.

Tujuh warga negara India tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada 21 April 2021. Mereka menumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ988 dari India.

Dari 7 orang tersebut, 5 orang ditangkap Polres Bandara Soekarno-Hatta di lokasi berbeda pada Senin (26/4). Mereka adalah SR (35), CM (40), KM (36), PN (47), dan SD (35), sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.


(man/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads