detikKultum Gus Miftah: Berkata Baik atau Diam

detikKultum Gus Miftah: Berkata Baik atau Diam

Rahma Indina Harbani - detikNews
Sabtu, 24 Apr 2021 17:15 WIB
Jakarta -

Pentingnya menjaga lisan itu lebih baik dari pada sedekah yang disertai dengan perkataan yang menyakitkan. Simak selengkapnya dalam detikKultum bersama Gus Miftah: Berkata Baik atau Diam.

Seberapa pentingkah kita harus menjaga lisan? Peperangan, permusuhan, kebencian, merugikan orang lain, bahkan melukai pasangan, ini semua bisa terjadi hanya karena lisan seseorang. Buah hasil dari lisan yang tidak dijaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

ADVERTISEMENT

مَنْ كَانَ يُؤمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أَو لِيَصْمُتْ

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam." (HR. Bukhari).

Miftah Maulana Habiburrahman atau pendakwah yang akrab disapa Gus Miftah ini mengatakan bahwa seseorang dengan lisan dan perbuatan yang santun pasti akan banyak disenangi orang lain.

"Pilihannya cuma dua, ngomong yang bener atau diam," kata Gus Miftah dalam detikKultum detikcom, Sabtu (24/4/2021).

Gus Miftah pun menceritakan kisah tentang seorang wanita yang diadzab dan lidahnya ditarik sepanjang 1 dziro (sekitar setengah meter) karena tidak menjaga lisan pada suaminya.

Lebih lanjut, Gus Miftah menyebutkan banyak hikmah dan manfaat dari diam dibandingkan dengan perkataan-perkataan yang hanya berujung pada kemudharatan (kerugian).

"Lisan ini bisa mendekatkan diri kita dengan Tuhan, tetapi dengan lisan ini kita bisa mendapatkan murka Tuhan," tutup Gus Miftah.

Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Berkata Baik atau Diam tonton DI SINI.

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads