Sebaik-baiknya beribadah adalah dengan mengharapkan keridhoan Allah SWT. Simak detikKultum bersama Gus Miftah dengan episode Ibadah Lillah karena Allah berikut ini.
Secara umum, alasan seseorang melakukan ibadah biasanya didasari atas harapan masuk surga atau rasa takut dengan api neraka. Dampak dari kedua motivasi ini, membuat cara pandang seseorang terhadap agama pun berbeda.
Bagi orang yang berharap surga, ia memandang agama dengan segala sesuatu yang menyenangkan. Sebaliknya, golongan yang takut dengan neraka akan memberi gambaran lewat sesuatu yang menyeramkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang sufi Rabiah Al-Adawiyah menyangkal kedua ide tersebut dan mengajarkan umat muslim untuk beribadah dengan niat semata-mata mengharap ridho pada Allah SWT.
"Kalau kita beribadah karena hanya berharap pada surga atau karena takut dengan neraka, masihkah kita menyembah Allah ketika Allah tidak menciptakan surga dan neraka?" ujar pendakwah asal Yogyakarta Gus Miftah dalam detikKultum detikcom, Jum'at (23/4/2021).
Gus Miftah menyebutkan jika melaksanakan ibadah berlandaskan niat karena Allah dan dilakukan secara istiqomah (konsisten), maka Allah akan janjikan surga kepadanya melalui pesan yang disampaikan oleh malaikat.
Hal ini tertulis dalam firman Allah QS. Fussilat ayat 30:
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُوا۟ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسْتَقَٰمُوا۟ تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ ٱلَّتِى كُنتُمْ تُوعَدُونَ
Bacaan latin: Innallażīna qālụ rabbunallāhu ṡummastaqāmụ tatanazzalu 'alaihimul-malā`ikatu allā takhāfụ wa lā taḥzanụ wa absyirụ bil-jannatillatī kuntum tụ'adụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berkata, "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu." (QS. Fussilat: 30)
Orang yang percaya dengan Allah dan meyakini keberadaan Allah pun tidak akan pernah merasa takut dengan permasalahan yang tengah menimpanya.
"Berdoalah pada Tuhan yang (pemilik) corona, supaya corona segera dihilangkan. Jangan gara-gara corona, kita kehilangan Tuhan." tutupnya.
Selengkapnya detikKultum bersama Gus Miftah: Ibadah Lillah karena Allah tonton DI SINI.
(erd/erd)