Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pernah berjanji akan membereskan masalah trotoar yang selalu diterobos pesepeda motor di Jl Prof Dr Satrio, Jakarta Selatan. Kini janji itu sudah berumur sebulan, masalah masih belum beres.
Pantauan detikcom di lokasi trotoar ini, Jl Prof Dr Satrio seberang Mal Kuningan City, Jakarta Selatan, Selasa (20/4/2021), pukul 14.30 WIB, kondisi tak berubah dibanding sebulan lalu.
Seharusnya, trotoar di tengah jalan ini adalah jalur pejalan kaki menyeberang dengan nyaman. Namun lebih banyak pesepeda motor yang masuk ke trotoar ini. Tak ada pendisiplinan yang tampak di lokasi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemotor masih terus menerobos celah-celah bollard dan masuk ke jalur pejalan kaki ini. Mereka menggunakan trotoar ini untuk berputar balik kembali ke arah Jl HR Rasuna Said atau sebaliknya, ke arah Jl Jenderal Sudirman.
Roda-roda sepeda motor menginjak ubin pemandu (guiding block) untuk tunanetra. Banyak di antara mereka berjaket hijau. Para pemotor banyak yang parkir di taman tengah jalan di bawah jalan layang non-tol (JLNT) sekitar jalur pedestrian ini.
![]() |
Selanjutnya, janji Wagub DKI sebulan lalu.
Empat pekan lalu, yakni 23 Maret, Wagub DKI Riza Patria menyatakan akan membereskan masalah trotoar yang selalu dilanggar pemotor di lokasi ini. Dia bakal menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengendalikan situasi. Pembatas akan dipasang supaya pemotor tidak menyalahgunakan trotoar ini sebagai tempat putar balik.
"Tadi Dishub sudah melaporkan, Pak Syafrin (Kadishub DKI Jakarta), segera dibuat pembatas sehingga trotoar tersebut, tidak lagi digunakan untuk tempat putar balik atau memarkir motor, atau ojol dan sebagainya," ucap Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Ariza) kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (23/3) bulan lalu.
Menurut Ariza, pemotor telah menyalahi aturan saat berputar balik di atas trotoar. Trotoar itu merupakan jalan untuk pejalan kaki menyeberang atau ke taman di bawah jalan layang non-tol (JLNT) Casablanca.
"Itu tempat bagi warga di taman tersebut, ya buat taman, bukan untuk parkir ojol atau tempat putar balik," katanya.
Namun hingga kini masalah trotoar ini belum beres.