Petugas yang meninjau mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor hingga kelurahan setempat. Terakhir, Rabu (24/3) lalu, tempat tersebut mendapat peninjauan untuk rencana pembangunan TPT.
"Kalau masalah ditinjau mah udah pernah, kemarin juga ada pengontrolan, katanya sih rencananya mah emang mau turap semua," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafei berharap pembangunan TPT tersebut segera dilakukan. Terlebih hujan masih sering mengguyur daerah tersebut membuat longsor rentan terjadi.
"Memang gimana ya, lagi musim hujan gini ya longsor sih rawan, rawan longsor, ya maklum namanya ini jalan. Ya penginnya dipercepat aja, ya maklum namanya keadaan begitu, kecil jalannya," jelas Syafei.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyatakan bakal menunggu Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memulai pembangunan tembok antilongsor di Cilebut itu. Pada Februari lalu, Pemkot Bogor sudah melengkapi data usulan ke Pemprov Jabar dan Pemkot Bogor juga memasukkan usulan pembuatan Tembok Penguat Tanah (TPT) ke Dinas Sumber Daya Air Pemprov Jabar.
"Yang harus diintervensi sekitar 600 meter panjang. Mudah-mudahan bisa ditangani oleh Dinas SDA provinsi," ucap Dedie.
(yum/dnu)