Rendi mengatakan tempat ini ramai dari pukul 12.00 hingga 20.00 WIB. Sebelumnya, Rendi berjualan di dekat Mal Ambassador, yang juga tak jauh dari tempat kini dia berjualan.
"(Omzet penjualan) bertambah ini. (Bertambah) Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribuanlah," ucap dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain ojol, para pejalan kaki yang melewati trotoar ini membeli bakso Rendi. Dia menyebut telah satu tahun berdagang di tempat ini.
"Iya ojol-ojol aja yang banyak makan. Ya kadang orang pejalan juga," kata Rendi.
Selain ditempati para ojol, trotoar ini kerap dilalui para pemotor yang hendak berputar balik. Padahal, tak jauh dari trotoar ini, ada titik putar balik kendaraan yang telah disediakan, hanya sekitar 100 meter.
Di samping itu, para pejalan kaki yang hendak menyeberangi jalan menuju Kuningan City maupun sebaliknya tak difasilitasi pelican crossing. Para pejalan kali harus menunggu kesempatan menyeberang saat lalu lintas lengang.
![]() |
Hanya ada petugas keamanan pusat perbelanjaan yang turut membantu pejalan kaki dengan memberhentikan kendaraan apabila hendak menyeberang dari Kuningan City. Akan tetapi, tidak ada petugas yang membantu para pejalan kaki apabila menyeberang dari arah sebaliknya.
(dnu/dnu)