Cerita Stafsus Milenial Jokowi Selamat dari Kebakaran di Apartemennya

Cerita Stafsus Milenial Jokowi Selamat dari Kebakaran di Apartemennya

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Apr 2021 11:59 WIB
Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi
Foto: Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi (Dok. 20detik)
Jakarta -

Staf Khusus (Stafsus) milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ayu Kartika Dewi menceritakan pengalamannya ketika terjebak kebakaran di apartemennya. Dia selamat setelah sempat menunggu pertolongan.

Insiden kebakaran ini terjadi di Apartemen Tamansari Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (4/5/2021). Ayu Kartika menceritakan pengalamannya ini lewat akun Instagramnya. detikcom telah meminta izin untuk mengutip cerita ini.

"3.00 pagi. Saya terbangun tapi cuma berkata dalam hati 'oh mati lampu', lalu tidur lagi," kata dia dalam unggahan di akun instagram miliknya, @ayukartikadewi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Setelah itu, Ayu kembali terbangun kembali dan mengira ada kegiatan fogging. Namun, pukul 05.30 WIB asap mulai masuk apartemennya. Dia mempertanyakan kenapa alarm kebakaran di apartemennya tidak menyala.

"Saya merutuki kenapa alarm kebakaran kebakaran sama sekali nggak berbunyi dan tidak ada pengumuman apapun di louspeakers," tulisnya.

Dia menunggu sembari mengemasi barang-barangnya. Dia mengambil masker dan tas ransel berisi surat berharga dan turun lewat tangga.

"Saya pakai masker, ambil satu tas ransel yang berisi seluruh surat berharga, dan lari turun di tangga darurat dari lantai 15," ungkapnya.

Ayu sempat merasakan perih di matanya. Tenggorokannya juga panas akibat asap. Dia lantas mengecek balkon apartemennya untuk mencari udara.

Dia lalu mengambil handuk basah untuk menutup celah pintu sembari menunggu bantuan. Dia juga memantau grup WhatsApp warga dan membaca ada warga selantai yang sudah kesusahan bernafas. Warga itu akhirnya bisa masuk ke balkon untuk menghirup udara.

Singkat cerita, Ayu berhasil setelah setelah ada empat hingga lima orang petugas pemadam kebakaran masuk ke apartemennya. Ayu baru menyadari bahwa sudah ada puluhan mobil pemadam kebakaran dan 100 lebih petugas pemadam kebakaran. Ayu pun selamat.

"Saya akhirnya tadi dievakuasi sekitar pukul 7.30 WIB pagi," katanya.

Ayu juga telah mengecek kondisi kamarnya dan tidak ada yang rusak. Sampai sekarang, dia belum bisa menempati kamarnya lagi karena utilitas (listrik dan air) belum sepenuhnya berfungsi. Dia mengingatkan masyarakat agar hati-hati jika mengalami kondisi gawat darurat seperti dirinya.

"Teman-teman, please hati-hati. Tinggal di manapun, cek bagaimana protokol kegawatdaruratan di sana. Terutama yang tinggal di apartemen bertingkat: cek apakah pengelola punya sistem penanganan kegawatdaruratan dan kebencanaan. Terutama untuk kebakaran dan gempa bumi," kata Ayu.

Sebelumnya, kebakaran di basement apartemen ini diduga berawal dari trafo yang terbakar.

"Itu kita terima berita sekitar jam 03.34 WIB kemudian jam 03.47 WIB kami sudah sampai di TKP. Ternyata memang ada kebakaran di basement bawah, kita telusuri ternyata ada trafo yang terbakar," kata Kepala Dinas Damkar dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Satriadi Gunawan kepada wartawan di lokasi, Minggu (4/4/2021).

Satriadi menyebut trafo yang terbakar berada di basement apartemen tower B. Menurutnya, trafo tersebut awalnya mengeluarkan asap tebal yang menjalar ke seluruh basement.

Lebih jauh, dia menjelaskan alasan dari alarm peringatan kebakaran di apartemen tersebut tidak berbunyi. Satriadi menyebut alarm tidak berfungsi karena trafo di apartemen itu telah terbakar.

"Seluruhnya itu tergabung jadi satu dengan trafo yang sama jadi bukannya proteksi kebakarannya tidak berfungsi. Jadi karena trafonya kebakar jadi itu tidak berfungsi," katanya.

Menurut Satriadi, sebanyak 113 penghuni Apartemen Taman Sari Jaskel dievakuasi keluar apartemen akibat kebakaran tersebut. Evakusai dilakukan demi menjaga keselamatan para penghuni unit di apartemen tersebut.

Halaman 2 dari 2
(rdp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads