Kala Ada yang Anggap Teror di Makassar dan Mabes Polri Rekayasa

Round-Up

Kala Ada yang Anggap Teror di Makassar dan Mabes Polri Rekayasa

Tim detikcom - detikNews
Senin, 05 Apr 2021 08:14 WIB

Awalnya, Rusdi bicara soal terorisme dan demokrasi. Dia menjamin penindakan terorisme oleh Polri tidak mengancam demokrasi karena tidak menyasar kelompok yang kritis ke pemerintah.

"Penindakan aksi teror tidak mengancam demokrasi, karena suara kritis itu tidak menjadi target sasaran daripada penanganan terorisme," ungkap Rusdi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polri akan menyasar kelompok teror yang pintar berkamuflase. Mereka adalah kelompok yang senantiasa melontarkan narasi-narasi radikal yang diistilahkan sebagai kebebasan berpendapat.

"Tetapi kelompok teror ini pintar sering berkamuflase mereka, aksi teror yang didahului dengan narasi radikal, mereka sebut sebagai bagian daripada kebebasan berpendapat. Ini hal seperti ini sering terjadi sekali, terjadi di masyarakat ketika dia bicara bahwa ini kebebasan berpendapat, padahal kami dari Polri kami tentunya bisa mengetahui latar belakang daripada kelompok-kelompok ini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Rusdi mengatakan masyarakat Indonesia harus sepakat untuk membangun demokrasi yang sehat dalam bingkai toleransi. Rusdi mengajak masyarakat untuk menciptakan iklim demokrasi yang kondusif sesuai yang diharapkan oleh bangsa dan negara.

"Dan tentunya kita sepakat bahwa Indonesia, kita membangun satu demokrasi yang sehat, demokrasi yang sehat adalah bagaimana demokrasi di dalamnya pun toleransi hidup dengan sehat, dengan cara-cara seperti ini demokrasi yang sehat, toleransi juga sehat, maka kita dapat menjalankan bagaimana bangsa dan negara ini bisa sesuai yang kita ciptakan bersama," ujarnya.


(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads