Deretan Terduga Teroris Disasar Buntut Pasutri Bomber Makassar

Round-Up

Deretan Terduga Teroris Disasar Buntut Pasutri Bomber Makassar

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 30 Mar 2021 06:50 WIB
Barang bukti 4 terduga teroris di Jakarta dan Kabupaten Bekasi (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Foto: Barang bukti 4 terduga teroris di Jakarta dan Kabupaten Bekasi (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Pasca-bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 melakukan penindakan terhadap jaringan teroris. Sejumlah terduga teroris ditangkap di beberapa tempat mulai dari Jakarta hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Total ada 13 terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror secara serentak sejak Minggu (28/3/2021). Beberapa di antaranya merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pasca-ledakan bom bunuh diri di Makassar, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat tidak perlu panik. Listyo Sigit Prabowo menjamin pihaknya akan mengusut tuntas jaringan terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan demikian sampai dengan hari ini, baik di Makassar, di Jakarta, dan di Bima, kita terus melakukan upaya upaya penangkapan dan pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu sekali lagi saya informasikan dan saya imbau kepada masyarakat untuk tetap tenang tidak usah panik seperti kita sampaikan terkait masalah teroris itu tugas kami untuk mengusut tuntas," ujar Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers yang disiarkan secara virtual, Senin (29/3/2021).

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan terkait identitas 'pengantin' bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar. Keduanya merupakan pasangan suami istri L dan Y.

Fakta lain terungkap, pasutri ini dinikahkan oleh Risaldi yang ditangkap pada Januari 2021. Keduanya disebutkan meninggalkan surat wasiat untuk orang tuanya yang mengungkap bahwa keduanya siap mati sahid.

"Yang perlu kita informasikan bahwa saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orang tuanya yang isinya mengatakan bahwa yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati sahid. Kemudian saudara L dan saudara Y ini beberapa bulan yang lalu tepatnya 6 bulan dinikahkan oleh Risaldi yang beberapa waktu lalu telah ditangkap di bulan Januari. Risaldi dan Zulfikar ini adalah kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa pengeboman di gereja Katedral Jolo di Filipina pada tahun 2018," beber Listyo.

Sejalan dengan terungkapnya identitas pelaku bomber inilah, tim Densus 88 kemudian bergerak mengungkap sel-sel jaringannya hingga menangkap di beberapa kota.

Dalam penggerebekan teroris secara serentak ini, tim Densus mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya ada bahan peledak, hingga atribut FPI dan LPI.

Tonton video 'Kode 'Takjil' untuk Bahan Peledak Terduga Teroris':

[Gambas:Video 20detik]



Simak di halaman selanjutnya, daftar lokasi penggerebekan teroris


Makassar: 4 Orang

Jenderal Listyo Sigit mengungkap, dari kejadian bom bunuh diri itu, tim Densus 88 Antiteror menangkap 4 orang di Makassar. Keempatnya merupakan jaringan JAD, berinisial
AS, SAS, MR, dan AA.

Kelompok ini juga tergabung dalam kajian yang sama dengan pelaku bomber L dan YSF, yakni Kajian Villa Mutiara. Mereka berperan memberikan doktrin hingga membeli perlengkapan untuk pengeboman.

"Masing-masing perannya bersama-sama dengan L dan YSF mereka ada dalam satu kelompok Kajian Villa Mutiara namanya. Di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin, kemudian mempersiapkan rencana untuk jihad dan juga berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk digunakan sebagai alat untuk melakukan bom bunuh diri," tutur dia.


NTB: 5 Orang

Tim Densus 88 juga menangkap 5 terduga teroris jaringan JAD di NTB. Empat ditangkap pada Minggu (28/3) pasca-bom bunuh diri di Makassar dan satu terduga teroris diamankan Senin (29/3) kemarin.


Jakarta-Bekasi-Tangsel: 4 Orang

Selain itu, Densus 88 meringkus 4 terduga teroris di Jakarta dan Kabupaten Bekasi, serta Tangerang Selatan. Empat terduga teroris itu ialah ZA, HH, AJ, dan BS.

"Kemudian, di saat yang bersamaan juga, saat ini tim Satgas Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang. Dengan identitas ZA, HH, kemudian AJ, dan BS," ujar Sigit.

Halaman selanjutnya, barang bukti bom hingga atribut FPI diamankan dari jaringan Jakarta dan Bekasi

Bom Jenis TATP

Dalam kesempatan terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dalam penggeledahan di Jakarta, Bekasi dan Tangerang Selatan ini. Di antaranya ada bahan baku bom jenis TATP seberat 3,5 kilogram .

"Dari temuan handak (bahan peledak) tersebut beserta bahan baku yang ada sesuai dengan perhitungan daripada tim bahwa TATP dari 5 bom stoples dengan berat 3,5 kilogram diperkirakan dapat membuat sekitar 70 bom pipa. Tadi sudah didisposal ukurannya dari pipa, itu kalau dirakit menjadi sebuah bom akan menjadi kurang-lebih sekitar 70 buah bom pipa," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (29/3/2021)

Fadil Imran kemudian menjelaskan bom jenis TATP memiliki daya ledak yang tinggi.

"TATP adalah sebuah senyawa kimia yang mudah meledak dan tergolong sebagai high explosive yang sangat sensitif. TATP adalah senyawa peroksida yang memiliki sifat khas yang sangat mudah terbakar hanya dengan gesekan panas dan pemicu-pemicu yang lainnya," ujar Fadil.

Atribut FPI

Dalam jumpa pers tersebut, pihak kepolisian juga memamerkan barang bukti kaus bertuliskan FPI dan buku berjudul 'FPI Amar Ma'ruf Nahi Munkar' yang ikut dipajang dalam deretan barang bukti yang diamankan dari kelompok terduga teroris. Selain itu, ada baju bertulisan 'Laskar Pembela Islam (LPI)'.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran tidak menjelaskan lebih detail mengenai baju dan buku FPI tersebut. Dia juga tidak menjelaskan dari terduga teroris mana baju dan buku itu ditemukan. Fadil hanya menjelaskan bahwa temuan baju tersebut akan didalami.

"Ya termasuk itu. Jika ada keterkaitan, itu kan sebagai temuan awal. Akan didalami oleh teman-teman Densus 88," kata Fadil. Fadil menjawab pertanyaan wartawan mengenai baju FPI yang ikut dipajang dalam barang bukti.

Fadil menambahkan, terkait atribut FPI ini akan dijelaskan lebih lanjut oleh Divisi Humas Mabes Polri.

Halaman 2 dari 3
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads