1. Bom Panci di Cicendo, Bandung
Bom panci juga pernah dipakai oleh pelaku teror di Cicendo, Bandung. Awalnya, pelaku meledakkan bom panci di lapangan Pandawa yang berlokasi di depan Kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung, Senin (27/2/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah meledakkan bom panci, pelaku lantas masuk ke kantor kelurahan. Dia diduga naik ke lantai dua.
Kapolda Jawa Barat saat itu, Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan pelaku meledakkan bom panci low explosive (berdaya ledak rendah).
"Bom panci low explosive diledakkan salah satu pelaku," kata Anton.
2. Bom Panci di Kampung Melayu
Bom panci yang dipakai di Cicendo mirip dengan bom panci yang meledak di Kampung Melayu beberapa bulan selanjutnya. Bom itu meledak pada 24 Mei 2017.
Dari saku terduga pelaku, polisi mengamankan struk pembelian panci tertanggal 22 Mei 2017.
"Mengenai struk pembelian ini akan didalami lagi karena tanggal 22 (Mei) jam 9 membeli panci presto itu," kata Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Irjen Setyo Wasisto, setelah menggelar jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).
Setyo menjelaskan, panci tersebut dibeli di salah satu pasar swalayan di Padalarang, Bandung. "Nanti akan didalami," ujarnya.
3. Bom Panci di Buahbatu
Ledakan bom panci mengguncang sebuah rumah kontrakan di Kampung Kubang Bereum RT 07/11, Sekejati, Buahbatu, Kota Bandung, sekitar pukul 15.30 WIB, Sabtu (8/7/2017). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Kejadiannya tadi 15.30 WIB hampir jam 4 sore. Tidak ada korban jiwa," ujar Kabid Humas Polda Jabar saat itu, Kombes Yusri Yunus melalui telepon.
Menurutnya, tetangga korban mendengar suara ledakan dan api dari rumah kontrakan yang dihuni Agus Wiguna. Kemudian saksi melapor.
Saat polisi datang ke lokasi, ditemukan panci berisi paku dan rangkaian bom yang sudah meledak. "Tersangka sudah kami amankan. Sedang kami mintai keterangan," kata Yusri.
Dari hasil keterangan sementara, Agus yang merupakan warga Garut itu melakukannya untuk berjihad memerangi orang di luar Islam.
4. Bom Panci di Sukoharjo
Bom panci juga pernah dipakai oleh seorang pemuda di Sukaharjo. Rofik Asharuddin (22), pelaku bom bunuh diri di Pospol Kartasura, Sukoharjo, merakit bom sendiri, yakni bom panci. Uang untuk membeli bahan bom ia minta kepada orang tuanya.
"Beli komponen dari uang minta orang tua, belinya dicicil," kata Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Rycko Amelza Dahniel seusai salat Id di Semarang, yang dilansir Antara, Rabu (5/6/2019).
Menurut dia, komponen bom yang ditemukan di lokasi kejadian sama persis dengan komponen yang diamankan polisi saat menggeledah rumah pelaku di Kranggan Kulon, Wirogunan, Kabupaten Sukoharjo. Menurut dia, bom yang digunakan pelaku tergolong sebagai low explosive dengan bahan baku black powder.