"Ini sel-sel baru JAD Bandung, tetapi belum terstruktur. Berbeda dengan sel Bandung Raya yang terkait bom panci Cicendo," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jabar, Rabu (12/7/2017).
Pascaledakan yang terjadi di kediaman Agus di Jalan Kubang Beureum, Kota Bandung, Jabar, pada Sabtu (8/7) lalu, tim Densus melakukan pengembangan dan menangkap dua terduga teroris lainnya, yakni Kodar (26) dan A (25), pada Selasa (11/7) lalu. Kodar ditangkap di Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan A ditangkap di suatu tempat di Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"K dan A melihat langsung proses peracikan bom dan mengetahui rencana ledakan yang akan dilakukan oleh AW," kata Yusri.
Menurut Yusri, ketiganya masih dalam tahap belajar menjadi teroris. Mereka belajar melalui internet, dari meracik bom hingga menimbulkan rasa benci terhadap orang-orang yang berbeda ideologi.
"Mereka masih tahap belajar melihat dari internet," kata dia.
(jbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini