Saling Serang Demokrat vs Kubu Moeldoko soal Konpers dari Hambalang

Round-Up

Saling Serang Demokrat vs Kubu Moeldoko soal Konpers dari Hambalang

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Mar 2021 07:33 WIB

Kamhar juga menyebut kubu Moeldoko sedang merangkai kebohongan dan bersandiwara. Menurutnya semua kader Partai Demokrat menilai kubu Moeldoko sebagai perusak partai.

"(Kubu Moeldoko, red) memutarbalikkan fakta, merangkai kebohongan, bersandiwara dan berbagai kegiatan lainnya untuk merusak Partai Demokrat. Semua kader memonitor dan mempersepsikan mereka adalah biang kerok perusak partai," tutur Kamhar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Kamhar menilai apa yang dilakukan kubu Moeldoko hanya mencari sensasi. Termasuk, kegiatan konferensi pers yang baru dilakukan di Hambalang.

"Pilihan Hambalang pastinya untuk mencari sensasi. Darmizal dkk sangat gandrung sensasi. Semua argumentasi kecintaan dan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat justru bertolak belakang dengan apa yang mereka kerjakan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Saat Partai Demokrat sedang bagus-bagusnya dengan tren elektabilitas yang terus naik di bawah kepemimpinan Mas Ketum AHY, mereka malah berkomplot dan menjadi kaki tangan pihak luar untuk menggerogoti Partai Demokrat dari dalam demi rupiah dan kekuasaan. Bentuk pelacuran politik," imbuhnya.

Pembelaan untuk Ibas juga diberikan oleh Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Malarangeng. Dia menegaskan Ibas tidak ada kaitannya dengan kasus di Hambalang.

"Lalu mereka justru menyerang membabi buta kepada SBY, AHY, atau Ibas. Kalau soal Hambalang, itu tidak ada urusan sama sekali dengan Ibas. Kalau Pak SBY, justru Pak SBY sebagai Ketua Dewan Pembina, melakukan penyelamatan terhadap partai, karena Saudara Anas sebagai ketum terkena masalah hukum. Soal ada yang tersangkut soal Hambalang tapi sampai sekarang belum dihukum, mestinya juga dicek kader-kader partai lain yang juga terungkap di persidangan dan sudah menjadi pemberitaan yang luas. Orangnya jelas kok," ujarnya.


(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads