Terungkapnya Fasilitas 3 Sespri Wanita dan Biduan di Kasus Edhy Prabowo

Terungkapnya Fasilitas 3 Sespri Wanita dan Biduan di Kasus Edhy Prabowo

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 18 Mar 2021 12:05 WIB
KPK kembali memeriksa mantan Menteri KKP Edhy Prabowo. Pemeriksaan itu dilakukan terkait dengan kasus yang kini tengah menjeratnya yakni suap ekspor benur.
Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo yang kini jadi tersangka di KPK (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kabar terbaru muncul dari perkara dugaan suap terkait perizinan ekspor benih lobster atau benur yang menjerat Edhy Prabowo. Sejumlah nama wanita dari beragam latar belakang diduga berkaitan dengan perkara itu.

Sedikit mundur ke belakang. Edhy Prabowo ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada November 2020. Kala itu Edhy Prabowo baru saja menginjakkan kaki di Indonesia setelah melakukan kunjungan kerja ke Hawaii, Amerika Serikat (AS).

Edhy Prabowo ditangkap bersama istrinya, Iis Rosita Dewi, yang juga anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Gerindra. Komisi V mengurusi infrastruktur, transportasi, daerah tertinggal, cuaca, serta pencarian dan pertolongan. Komisi V tidak mengurusi masalah perikanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singkat cerita Edhy Prabowo ditetapkan KPK sebagai tersangka penerimaan suap. Selain Edhy Prabowo, ada sejumlah tersangka lain yang dijerat, yaitu:

Sebagai penerima suap:
- Safri selaku staf khusus Menteri KKP
- Andreau Misanta Pribadi selaku staf khusus Menteri KKP
- Siswadi selaku pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK)
- Ainul Faqih selaku staf istri Menteri KKP
- Amiril Mukminin selaku sekretaris pribadi Menteri KKP

ADVERTISEMENT

Sebagai pemberi suap:
- Suharjito selaku Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP)

Dalam paparan KPK saat itu, PT DPPP merupakan calon eksportir benur yang diduga memberikan uang ke Edhy Prabowo melalui sejumlah pihak termasuk 2 orang stafsusnya. Dalam urusan ekspor benur ini, Edhy Prabowo diduga mengatur agar semua eksportir melewati PT ACK sebagai forwarder dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

KPK menduga suap untuk Edhy Prabowo ditampung dalam rekening anak buahnya. Salah satu penggunaan uang suap yang diungkap KPK yaitu ketika Edhy Prabowo berbelanja barang mewah di AS, seperti jam tangan Rolex, tas Louis Vuitton, dan baju Old Navy.

Perkara ini sudah memasuki persidangan dengan terdakwa Suharjito. Sementara untuk tersangka lainnya masih menjalani proses penyidikan.

Simak juga video 'KPK Dalami Peran Edhy Prabowo Terkait Rp 52 M yang Disita':

[Gambas:Video 20detik]



Pada prosesnya muncul sejumlah nama wanita dalam perkara ini. Siapa saja?

1. Anggia Putri Tesalonika Kloer, Putri Elok, dan Fidya Yusri

Dalam persidangan pada Rabu, 10 Maret 2021, Amiril Mukminin membeberkan tentang nama Anggia Putri dan Fidya Yusri. Amiril yang merupakan sespri Edhy Prabowo itu mengaku diperintah Edhy Prabowo membelikan mobil dan menyewakan apartemen untuk 2 nama itu.

"Saudara juga menarik menggunakan itu untuk membeli mobil atas perintah Pak Edhy untuk sekretarisnya, Anggia Putri Tesalonika Kloer?" tanya jaksa KPK.

"Itu kalau nggak salah saya pakai uang Bapak, Pak, karena saya bayarnya cash," jawab Amiril.

Jaksa KPK kembali mendalami sumber uang untuk membeli mobil HRV hitam untuk Anggia. Amiril pun menjawab uang tersebut diambil dari rekening Dirut PT Aero Citra Kargo (ACK), Amri. Diketahui dalam dakwaan, PT ACK disebut sebagai perusahaan kargo yang diduga diatur untuk pengangkutan ekspor benih lobster (benur) oleh Edhy. Nama Achmad Bachtiar dan Amri dipinjam namanya sebagai pengurus perusahaan (nominee) di PT ACK.

"Kalau nggak salah dari Amri," ujar Amiril.

Amiril pun memerintahkan staf pribadi istri Edhy Prabowo Iis Rosita Dewi, Ainul Faqih, untuk membayar mobil yang dibeli untuk Anggia.

"BAP 18 huruf f, ada perintah dari Pak Edhy katakan kepada saya Pak Amril coba carikan mobil untuk dipakai Anggia karena Anggia belum punya mobil, HR-V atau CR-V, itu kata Pak Menteri. Saya memerintahkan Ainul Faqih untuk melunasi mobil HR-V tersebut," kata Jaksa KPK saat membacakan BAP dan dibenarkan oleh Amiril.

Amiril juga mengungkap adanya persetujuan Edhy Prabowo untuk membelikan apartemen kepada sesprinya bernama Fidya Yusri. Uang pembeliannya, sebut Amiril, juga berasal dari rekening Amri.

"Fidya ajukan ke saya, saya kira-kira sudah seminggu tinggal di hotel kalau bisa ada kompensasi dari bapak saya ingin ajuin kos atau apa, saya sampaikan ke Pak Menteri, dari Bapak acc, itu langsung saya carikan," ujar Amiril.

"Minta dibantu dia baru kerja. Saya carikan di Menteng Park, Fidya itu 2 kamar Rp 160 juta per tahun. (Duitnya) pinjam dari Amri. Saya yang bayarkan cash," tambahnya.

Edhy Prabowo Akui Sewakan Apartemen ke 3 Wanita

Lantas dalam persidangan Rabu, 17 Maret 2021, Edhy Prabowo mengakui membiayai sewa apartemen untuk 3 wanita. Ketiga wanita itu disebut sebagai sesprinya.

"Saya meminta Amiril untuk menyiapkan satu apartemen yang bisa dipakai buat bertiga," ucap Edhy Prabowo saat bersaksi.

Ketiga wanita yang dimaksud yaitu Anggia Putri Tesalonika Kloer, Putri Elok, dan Fidya Yusri. Anggia yang duduk di kursi saksi turut mengakui hal itu.

"Saya disewakan apartemen sebagai apartemen saya karena tidak punya keluarga di Jakarta dan saya dari daerah dari Manado, saya disewakan apartemen," kata Anggia dalam sidang itu.

"Sesuai pemeriksaan saksi kemarin, Fidya sewa sebesar Rp 160 jutaan per tahun, saksi juga setahun juga ya?" tanya jaksa.

"Setahun juga," ucap Anggia.

Anggia juga mengatakan diberi mobil HRV oleh Edhy Prabowo. STNK mobil itu, sebutnya, atas nama Ainul Faqih yang merupakan staf pribadi istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi.

"Kendaraan itu pasca saya sembuh COVID bulan awal Oktober, saya dipinjamkan mobil untuk mempermudah dari tempat tinggal ke kantor agar tidak menggunakan kendaraan umum. STNK atas nama Ainul," jelasnya.

Edhy Prabowo juga mengamini keterangan Anggia. Namun Edhy Prabowo mengaku tidak mengetahui soal mobil tersebut atas nama Ainul Faqih.

"Saya perintahkan Amiril untuk carikan mobil dinas buat dia, tapi karena tidak ada akhirnya saya carikan kredit. Saya tidak tahu atas namanya," ujar Edhy Prabowo.

Jaksa lalu menanyakan sumber pembiayaan apartemen dan mobil yang diberikan kepada Anggia. Edhy Prabowo menjawab membayar sendiri biaya kedua fasilitas itu.

"Bapak tahu sumber uang untuk menyewa kedua apartemen dan mobil H-RV, sumber uang dari mana, Pak?" cecar jaksa.

"Karena itu perintah saya dan uang saya masih cukup untuk membayarkan dua hal tersebut," ucap Edhy Prabowo.

Jaksa sempat membandingkan pernyataan Edhy Prabowo dengan keterangan Amiril soal sumber biaya sewa apartemen dan pembelian mobil yang berasal dari keuntungan perusahaan pengiriman benur, PT Aero Citra Kargo (ACK). Namun, Edhy Prabowo tidak memberikan jawaban.

2. Betty Alista

Nama terbaru yang muncul yaitu Betty Alista. Diketahui Betty Alista merupakan biduan dangdut.

Betty Alista menjalani pemeriksaan di KPK pada Rabu, 17 Maret 2021. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan penyidik menelusuri soal aliran uang dari Edhy Prabowo ke Betty Alista.

"Betty Elista didalami pengetahuan terkait dugaan aliran sejumlah uang dari tersangka EP (Edhy Prabowo) melalui tersangka AM (Amiril Mukminin)," kata Ali kepada wartawan.

Amiril Mukminin diketahui sebagai sekretaris pribadi Edhy Prabowo yang juga berstatus tersangka dalam perkara ini. Namun Ali belum menjelaskan detail terkait aliran uang ke Betty Elista itu untuk kepentingan apa.

Disclaimer

Redaksi detikcom melakukan pengubahan isi berita berkaitan dengan penyebutan nama Debby Susanto. Dapat dipastikan munculnya nama Debby Susanto dalam perkara ini merupakan kesalahan penyebutan nama. Pengacara Edhy Prabowo, Soesilo Aribowo, telah meluruskan bahwa Debby Susanto tidak ada kaitannya dengan perkara ini.

Redaksi detikcom meminta maaf atas munculnya kembali nama Debby Susanto dalam kasus ini.

Halaman 2 dari 3
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads