Rektor IAN Bone Tak Mau Gegabah soal Mahasiswa Tewas Usai Diksar Mapala

Rektor IAN Bone Tak Mau Gegabah soal Mahasiswa Tewas Usai Diksar Mapala

Zulkipli Natsir - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 14:39 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)

Sebelumnya, polisi mengatakan Irsan dipukuli hingga ditendang oleh sejumlah seniornya. Selain itu, korban disebut disuruh 'jalan bebek'.

"Beberapa senior selaku pendamping kegiatan tersebut melakukan kekerasan fisik kepada semua peserta diksar berupa pukulan pada bagian perut, menampar, menendang, menyuruh merayap, dan jalan bebek," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf kepada detikcom, Rabu (17/3/2021).

Sebelumnya, Ardy mengatakan, korban, yang merupakan mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone, mengikuti diksar mapala selama tujuh hari. Namun korban yang baru pulang ke rumahnya pada Sabtu (13/3) tiba-tiba mengeluhkan sejumlah rasa sakit di tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia pulang Jumat (12/3) malam. Nah hari Sabtu ini korban mengeluh kesakitan," kata AKP Ardy.

Menurutnya, korban sempat dirawat dua hari di rumahnya. Namun, pada Senin (15/3), kondisi korban tak kunjung membaik hingga dibawa ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Korban meninggal di rumah sakit," kata Ardy.


(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads