Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya akan menelusuri aliran duit di kasus suap Nurdin Abdullah. Dia juga menyinggung soal kemungkinan duit suap dipakai untuk membayar utang biaya kampanye.
"Sejauh ini masih didalami oleh penyidik. Uang itukan diterima dari proyek. Biar itu menjadi tugas penyidik untuk mendalami uang itu untuk apa saja, apakah misalnya lari karena biaya kampanyenya sangat besar dia dapat sponsor dari pengusaha lokal setempat," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (2/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex menduga dengan sokongan dana besar untuk biaya kampanye itu, Nurdin Abdullah merasa punya kewajiban untuk membayar utang. Maka, para sponsor tersebut diberikan sejumlah proyek pembangunan di Sulsel.
"Sehingga merasa punya kewajiban untuk membayar utang itu tadi dengan berikan kontrak proyek kepada rekanan yang mungkin mendukungnya atau tim kampanye yang bersangkutan," ucap Alex.
Alex menyebut semua dugaan tersebut akan didalami dalam penyidikan. Dia memastikan bahwa KPK akan mengungkap semua yang berkaitan dengan perkara korupsi Nurdin Abdullah.
"Kami belum tahu detil seberapa besar yang bersangkutan menerima uang dan untuk apa uang tersebut. Pasti nanti akan terungkap di persidangan," tegasnya.
(knv/maa)