Tak Terima Ditagih Rp 3,3 Juta
Penembakan itu diawali ketika Bripka CS ditagih bill atas minuman yang diminumnya. Bripka CS ditagih uang Rp 3,3 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya tadi kan sudah saya bilang, masalah saat melakukan pembayaran terjadi cekcok karena tidak menerima sehingga pelaku mengeluarkan senjata api," kata Yusri.
Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Neta menyebut, pelaku yang datang bersama temannya itu menolak ditagih Rp 3,3 juta atas minuman yang sudah dipesan.
"Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp 3.335.000. Namun pelaku tidak mau membayar," sebut Neta dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Pengunjung Berhamburan
Seorang warga yang merupakan pedagang di lokasi, mengaku sempat mendengar suara letusan tembakan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada saat RM Cafe hendak tutup sekitar pukul 04.30 WIB.
"Ada tembakan, sampai cewek-ceweknya di dalam dibawa keluar," ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada wartawan di lokasi, Kamis (25/2/2021).
Selain itu, Panca, yang merupakan tukang parkir di sekitar RM Cafe, mengaku melihat hal serupa. Panca melihat sejumlah perempuan keluar dari kafe.
"Saya nanya sama yang cewek itu, kenapa Mbak? (Dijawab) ada pembunuhan, penembakan. Di mana? Itu di depan RM," kata Panca.
Di halaman selanjutnya, simak soal olah TKP