Pemprov DKI Jakarta tengah membangun jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, sepanjang 11,2 kilometer. Pembatas jalur permanen pun telah mulai dipasangkan.
Namun, meski pembatas dipasang, masih terlihat para pemotor yang bandel. Para pemotor ini tampak masih melewati jalur sepeda.
Pantauan detikcom di lokasi pada Rabu (24/2), pukul 12.05 WIB, pemotor itu masuk secara zigzag lewat celah di jalur sepeda permanen. Padahal, mulanya, para pemotor itu berada di jalur kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemotor tersebut masuk ke jalur sepeda permanen saat arus lalu lintas sedang ramai lancar dan terlihat menaikkan kecepatannya saat melintas di jalur sepeda permanen. Meski pembatas sudah dipasang, belum ada rambu atau petunjuk yang menandakan itu merupakan jalur sepeda permanen.
Pembatas sudah dipasang di Jalan Sudirman yang mengarah ke Semanggi, tepatnya di depan jembatan penyeberangan orang (JPO) Gelora Bung Karno (GBK) yang akan mengarah ke Semanggi. Namun, di arah sebaliknya, belum ada pembatas jalur sepeda permanen yang dipasang.
Pada sore harinya, pukul 16.01 WIB, tampak petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berjaga di jalur sepeda permanen. Petugas terlihat berdiri di pembatas jalur sepeda yang telah terpasang dengan beton itu.
Saksikan juga 'Pemprov DKI: Jalur Sepeda Permanen Sudirman-Thamrin Tak Gunakan APBD':
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya akan memberikan edukasi.
"Tentu kami akan edukasi kepada seluruh pengendara, baik itu kendaraan bermotor atau sepeda, untuk menggunakan lajur yang sudah diperuntukkan bagi masing-masing jenis kendaraan," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2021).
Meski demikian, Syafrin tak menjelaskan secara rinci edukasi itu akan berbentuk seperti apa. Syafrin mengatakan Pemprov DKI Jakarta menyediakan kepada setiap pengguna jalan untuk saling berbagi.
"Pada prinsipnya Jakarta menyediakan ruang lalu lintas untuk jalan berbagi," katanya.
Lebih lanjut, Syafrin mengatakan Dishub DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya. Termasuk mengenai masalah sepeda motor masuk jalur sepeda.