.webp)
"Kami gampang koordinasinya. Di situ (Kampung Tangguh Jaya) ada unsur dari masyarakat, dari kesehatan, kepolisian, TNI, RT/RW, unsur pemerintahan juga ada. Kalau ada penemuan kasus, kami langsung lempar ke situ, ke semua yang ada di Kampung Tangguh Jaya," terang Suprapto.
Suprapto menggambarkan, sebelumnya tak jarang warga menolak ketika tenaga kesehatan hendak melakukan tracing dan testing. Saat ini untuk menghadapi warga yang enggan diperiksa, polisi yang terlibat di Kampung Tangguh Jaya ikut turun menemui warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada warga susah di-testing, di-tracing, kami langsung minta bantuan polisi, kita bergerak bareng-bareng, kita edukasi bersama, kita testing sama-sama. Masih ada (yang menolak tracing dan testing) karena yang takut. Mereka menolak diperiksa," ucap Suprapto.
"Kalau kami sendiri dari kesehatan, susah juga, apalagi kalau warganya marah-marah. Nah di situ kami minta tolong aparat supaya menghadapi warga ini," tambah Suprapto.
Suprapto kemudian menerangkan, mampu ditekannya penularan COVID-19 di Pulau Tidung berkat pemeriksaan ketat di dermaga, yang menjadi titik masuk ke pulau. Pemeriksaan COVID-19 di dermaga dilakukan dengan swab antigen.
"Memang kalau sudah bicara COVID-19, tidak bisa kalau tidak bergerak bersama. Kami juga terbantu sekali dengan pemeriksaan orang-orang yang akan masuk ke Pulau Tidung. Kan Kampung Tangguh Jaya ini ada juga melakukan screening di dermaga, melakukan pengukuran suhu tubuh, mengecek tamu-tamu dan warga yang dari Jakarta. Alat-alat untuk mengeceknya , untuk swab antigen itu dari polisi," jelas Suprapto.
Suprapto menjelaskan, mereka yang dites swab antigen di dermaga Pulau Tidung adalah yang tak dapat menunjukkan surat bebas COVID. "Rapid antigen juga dari kepolisian, setiap orang yang tak bisa menunjukan surat bebas COVID-nya, dia langsung di-swab antigen di dermaga," tandas Suprapto.
Kampung Tangguh Jaya sendiri berdiri di Pulau Tidung sejak Kapolda Metro Jaya dijabat Irjen Fadil Imran. Jenderal bintang dua itu memang sejak berdinas di Jawa Timur menggagas kehadiran Kampung Tangguh untuk menanggulangi persoalan yang timbul akibat COVID-19.
Di Jawa Timur Kampung Tangguh berdiri dengan sandi Semeru, sehingga disebut Kampung Tangguh Semeru. Saat ini tercatat ada 839 Kampung Tangguh Jaya di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
 Foto: Kegiatan testing dan tracing COVID-19 di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu (Dok. UKM Pulau Tidung) |
(hri/fjp)
