Pemerintah kini tengah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Ternyata sistem PPKM mikro ini lebih dulu diterapkan oleh negara India, dan hasilnya disebut efektif.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengatakan PPKM mikro yang kini juga diberlakukan efektif menekan kasus COVID-19. Hal itu diungkap Jokowi saat berbicara dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Rabu (17/2). Dia menjelaskan perihal PPKM mikro yang berhasil menekan kurva pandemi.
"PPKM Skala Mikro Lebih Efektif Tekan Kasus Aktif COVID-19. Kenapa saya ngomong di awal minggu itu PPKM tidak efektif? Ya karena memang kurvanya tidak ada yang melandai turun. Tetapi yang kedua kelihatan sekali sudah turun. Yang ketiga ini turun lagi," demikian judul keterangan tertulis dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima detikcom pada Sabtu (20/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPKM dinilai tidak efektif karena kasus dalam lingkup kecil bisa berdampak dalam lingkup yang lebih luas, maka ekonomi bisa kena dampak. PPKM mikro diterapkan sejak 9 Februari. PPKM mikro diterapkan dalam level kecil, yakni RT/RW dan mikro.
Sejauh ini, PPKM mikro berhasil menurunkan kasus aktif, yakni angka kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dikurangi dengan angka kesembuhan dan angka kematian. Angka kasus aktif menunjukkan banyaknya orang yang tengah dirawat akibat COVID-19.
"Kasus aktif juga kalau kita ingat, mungkin tiga minggu yang lalu, itu masih di angka-angka 14 ribu, bahkan 15 ribu. Sekarang minggu-minggu terakhir kemarin ini, sudah di 8.000-9.000," kata Presiden.
Ternyata India juga menerapkan strategi semacam PPKM mikro. India juga berhasil menurunkan angka COVID-19.
"Meskipun awal-awal India itu lockdown total, sehingga kok India sekarang ganti ini? Ternyata strateginya sama, PPKM skala mikro," paparnya.
Presiden memandang Indonesia memiliki kekuatan untuk menjalankan kebijakan tersebut, yakni perangkat pemerintahan hingga unsur terkecil di tingkat RT/RW, maupun perangkat aparat keamanan dari TNI-Polri melalui Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Hal tersebut diyakini akan sangat membantu pelaksanaan PPKM skala mikro.
"Saya melihat kekuatan kita itu memiliki desa yang ada RT/RW-nya dan di situ ada yang namanya Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ini yang semua perangkat itu yang kita pakai sekarang ini. Memang kalau nanti kita di dashboard kita sudah sampai ke level RT, itu memudahkan sekali," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto juga mengatakan kondisi pandemi COVID-19 di RI menunjukkan perkembangan ke arah lebih baik. Seperti apa?
Simak berita selengkapnya
Pemerintah menyatakan kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah menunjukkan perkembangan menuju ke arah yang lebih baik. Kasus aktif sudah turun.
"Pertama kami ingin sampaikan, secara nasional jumlah kasus aktif mengalami penurunan signifikan, yakni minus 17,27 persen selama sepekan," kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu (20/2/2021).
Airlangga menjelaskan tren kasus aktif di lima provinsi bisa diturunkan, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DIY, dan Jawa Timur. Selain itu, tren tingkat okupansi ranjang rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) menurun sekitar 70 persen. Angka kesembuhan juga meningkat.
"Tren fatality rate (tingkat kematian COVID-19) juga turun di DKI, Jabar, Bali," kata Airlangga.
Selain itu, tren kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dinyatakannya meningkat. Saat ini, kisaran tren kepatuhan protokol COVID-19 ada di angka 87,64-88,73 persen.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan tren kasus COVID-19 di Indonesia sudah menuju ke arah yang menggembirakan.
"Alhamdulillah, tadi Pak Menko sudah sampaikan, dalam tiga hingga empat minggu terakhir sudah terjadi penurunan kasus konfirmasi di seluruh Indonesia," kata Budi.
PPKM mikro telah diperpanjang kembali. Pemerintah menyampaikan PPKM mikro untuk dua pekan ke depan mulai dari 23 Februari sampai 8 Maret 2021.