Seorang remaja putri bernama Syifa (17) menggagalkan aksi jambret terhadap neneknya, Opih (58), di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Syifa bahkan mempertaruhkan keselamatannya dengan menabrakkan dirinya ke motor pelaku.
Syifa menceritakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (14/2/2021). Saat itu Syifa mengatakan sedang membeli nasi goreng dan rumahnya tidak dikunci, sementara neneknya Opih sedang memotong rambutnya.
"Terus nenek saya sudah keluar, dia telepon saya. HP saya kan nggak dibawa, dicas. Terus nggak tahu kenapa langsung diambil saja (ponsel nenek) sama mereka," kata Syifa kepada wartawan di Polres Jakarta Selatan, Kamis (18/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seketika itu Syifa mendengar neneknya berteriak minta tolong. Secara spontan, Syifa kemudian menabrakkan diri ke pelaku.
"Terus kebetulan saya sudah mau masuk rumah, udah lihat saya, terus nenek saya bilang 'tolong, tolong'. Ya udah saya nabrakin diri ke dia," jelas Syifa.
"Terus dia jatuh berdua. Yang ngambil HP-nya kan dibonceng, langsung lari, saya kejar alhamdulillah-nya ketangkap dibantuin warga gitu," sambungnya.
Simak cerita lengkap Syifa di halaman selanjutnya.
Salah satu pelaku bernama Arief berlari ke gang kecil. Syifa kemudian meminta tolong sehingga warga berdatangan dan mengejar pelaku.
"Pas di tempat kejadiannya itu nggak ada (warga). Pas dia lari, dia masuk ke gang kecil, saya minta tolong tuh, baru dia jatuh digebukin," kata Syifa.
Syifa terluka di bagian tangan sebelah kanan karena menabrakkan diri ke pelaku. Ibu jari sampai pergelangan tangannya mengalami retak.
"Langsung kayak gitu, spontan aja. Nggak berpikir panjang, langsung nabrakin diri aja, biar dia jatuh make tangan gitu," jelasnya.
Lebih lanjut, Syifa juga mengatakan, waktu Arief berhasil diamankan warga, Arief selalu menanyakan keberadaan Ilham. Ilham saat itu sudah berhasil kabur dengan motornya.
"Pas dia (Arief) ketangkap sih dia nanyain temennya mulu, soalnya temennya kan kabur. Nanyanya itu mulu, nggak ada, kan langsung lari (Ilham)," katanya.
Setelah Arief diamankan, polisi kemudian menangkap temannya, Ilham. Ilham ditangkap pada Rabu (17/2).
Salah satu pelaku yakni Arief diketahui merupakan seorang residivis. Dia baru keluar penjara pada Desember 2020.