Konflik klaim kepengurusan sah Partai Berkarya masih belum juga usai, meski kepengurusan Muchdi PR sudah mengantongi SK Kemenkumham. Kini, Tommy Soeharto melawan di pengadilan dan gugatannya dikabulkan.
Berdasarkan catatan detikcom, Kamis (18/2/2021), bagaimana awal mula konflik kepengurusan Partai Berkarya ini?
Juli 2020
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Muncul Gerakan Presidium Penyelamat Partai Berkarya
Sejumlah pengurus Partai Berkarya yang menamakan diri sebagai 'Presidium Penyelamat Partai Berkarya' menggelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Mereka melawan kepengurusan kubu Tommy Soeharto.
Perlawanan ini mengacu gagalnya Partai Berkarya menembus parlemen 2019-2024. Selain itu, presidium ini menyebut DPP Partai Berkarya tak menentu nasibnya usai gelaran pemilu. Presidium Penyelamat Partai Berkarya juga mengklaim mereka hadir karena ingin menyelamatkan Berkarya.
- Tommy Soeharto Bubarkan Munaslub
Tommy Soeharto turun tangan atas manuver ini. Ia didampingi oleh Priyo Budi Santoso dan sejumlah petinggi partai lain datang ke lokasi dan membubarkan munaslub itu.
Maju ke depan bersama sejumlah petinggi Berkarya, Tommy Soeharto lalu meminta agar kader yang hadir membubarkan diri. Ia yang hadir bersama sejumlah Ketua DPW Berkarya meminta peserta Munaslub untuk keluar dari lokasi acara.
- Munaslub Partai Berkarya Menangkan Muchdi PR
Munaslub Partai Berkarya tetap digelar meski dibubarkan Tommy Soeharto. Adalah Muchdi PR yang merupakan 'anak ideologis' Soeharto terpilih menjadi ketum.
Sidang digelar pada tanggal 12 Juli 2020. Pimpinan sidang munaslub tersebut adalah Badaruddin Andi Picunang selaku ketua, Sonny Pudjisono selaku sekretaris, Ferdi Andi Lolo selaku anggota perwakilan Indonesia timur, Erna selaku anggota perwakilan Indonesia tengah, dan Ira Hadiati selaku anggota perwakilan Indonesia barat. Hasil munaslub itu juga membatalkan kebijakan pengurus partai yang dikeluarkan sebelumnya.
![]() |
- Muchdi PR Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Partai Berkarya pimpinan Muchdi PR pun mendukung pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Padahal, Partai Berkarya 'Tommy Soeharto' mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.
- Kubu Tommy Soeharto Tuding Ada 'Tangan Gaib'
Vasco Ruseimy (kini sudah menjadi politikus Gerindra) yang dulunya berada di kubu Tommy Soeharto pada saat itu meyakini Kemenkumham tidak menetapkan Muchdi PR sebagai ketum baru. Jika pun disahkan, ia menyebut ada 'tangan gaib' yang berperan.
Tudingan ini lantas dibantah kubu Muchdi PR. Mereka menyatakan kepengurusannya sah.
Selanjutnya, soal proses di pengadilan...
Simak video 'Partai Berkarya Kubu Muchdi Pr Klaim Sudah Dapatkan SK Kemenkum HAM':
Agustus 2020
- Kepengurusan Muchdi PR Kantongi SK Kemenkumham
Partai Berkarya Muchdi PR menyatakan telah mendapat surat keputusan (SK) pengesahan kepengurusan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). SK tersebut mengesahkan Muchdi PR sebagai Ketum dan membatalkan kepengurusan Tommy Soeharto.
September 2020
- Tommy Soeharto Gugat Menkum HAM soal Kepengurusan Muchdi PR
Tommy Soeharto menggugat Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Tommy Soeharto, begitu biasa ia disapa, menggugat SK Menkumham yang mengesahkan Partai Berkarya dipimpin Muchdi PR.
Februari 2021
- PTUN Jakarta Menangkan Tommy Soeharto
PTUN Jakarta memenangkan kepengurusan Partai Berkarya kubu Tommy Soeharto. Dalam putusan itu, PTUN Jakarta mencabut SK Kemenkumham yang memutuskan Ketum Berkarya di bawah Muchdi PR.
![]() |
- Muchdi PR Bakal Ajukan Banding
Partai Berkarya pimpinan Muchdi PR bakal mengajukan banding. Muchdi PR berpesan kepada seluruh kader Partai Berkarya hingga tingkat daerah tetap solid. Ia meminta kader menunggu putusan pengadilan sampai dinyatakan inkrah.
(dkp/tor)