.webp)
Pria di Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel), Herlan Erfandi alias Arpan (39), tewas setelah menonton organ tunggal pesta. Ia diduga tewas ditikam tersangka R akibat berebut mikrofon saat hendak bernyanyi.
Peristiwa itu terjadi setelah keduanya menonton pesta organ tunggal di Desa Maur, Muara Rupit, pada Rabu (17/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Korban dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RSUD Rupit.
"Benar peristiwa pembunuhan itu terjadi di Desa Maur, Muara Rupit. Kejadiannya dini hari, satu korban tewas. Pelakunya saat ini sedang kita buru," ujar Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Dedi Rahmad kepada detikcom, Kamis (18/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menyebut kejadian berawal saat tersangka R, yang diduga dalam kondisi mabuk, hendak bernyanyi di pesta tersebut. Kemudian mikrofon yang dipegang tersangka diambil oleh korban.
"Tersangka dan korban awalnya rebutan mikrofon. Tersangka yang dalam posisi mabuk tidak terima kemudian pulang meninggalkan pesta tersebut," kata Kapolsek Muara Rupit AKP Forliamzon.
Saat meninggalkan pesta, ternyata tersangka tidak pulang pulang ke rumah, melainkan menunggu korban tak jauh dari lokasi pesta. Tersangka tidak terima mikrofonnya diambil oleh korban.
"Sepulangnya korban dari pesta tersebut, korban pun dihampiri tersangka di TKP. Saat itulah tersangka menusuk korban dengan sebilah pisau dan langsung kabur," katanya.
Tonton juga Video: Polisi Tunjukkan Pembunuh Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bali
Korban mengalami dua tusukan. Korban pun berteriak sehingga warga mencoba memberikan pertolongan.
"Warga sekitar langsung melarikan korban ke rumah sakit. Nahas, saat di perjalanan nyawanya tidak tertolong," jelas Kapolsek.
Dari laporan tersebut, polisi lalu mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
"Identitas tersangka sudah kita kantongi, saat ini sedang dalam pengejaran," tuturnya.
