LEZ Kota Tua Bikin Macet sampai Glodok, Warga Berharap Solusi

Macet di Glodok akibat LEZ Kota Tua, 15 Februari 2021. (Afzal Nur Iman/detikcom)

Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan program kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ) Kota Tua dengan menutup jalan untuk kendaraan bermotor. Penutupan jalan tersebut mengakibatkan kemacetan. Warga pun menantikan solusi atas masalah tersebut.

Salah satu jalan yang di tutup adalah Jl Pintu Besar Utara, yang mengakibatkan kemacetan di Jl Pintu Besar Selatan, Jakarta Barat. Jalan tersebut macet hingga 450 meter sampai kawasan niaga Glodok.

Dani, pengemudi ojek online yang sedang menanti penumpang di Glodok, mengatakan, semenjak jalan tersebut ditutup, macet kerap memanjang hingga Glodok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya semenjak jalanan sana (Jl Pintu Besar Utara) ditutup ya macetnya ke sini terus, setiap hari, ini pas lagi liburan aja nggak begitu macet, hari-hari biasa mah macet di sini panjang, sampai Pasar Pagi," ujarnya di Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (15/2/2021).

Pengemudi ojek online, Dani, di Glodok. (Afzal Nur Iman/detikcom)

Dani tidak mengerti betul kenapa jalan tersebut ditutup. Namun dia mendukung program LEZ Kota Tua apabila ditujukan untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Namun ia mengeluhkan kemacetan yang terjadi di tempat dia sehari-hari mencari rezeki.

"Asal jangan jadi bikin sana ditutup, jadi macetnya ke sini, ke mana-mana malahan. Ini sampai jalanan ini (Glodok) macet nih, depan jalan utama macet, itu lurus lampu merah pada dibuang ke kiri (Jl Asemka), sana udah macet, ke sini," lanjutnya.

Selanjutnya, komentar tukang ojek sepeda.

Simak video 'Viral Ojol Ingin Terobos Kawasan Rendah Emisi Kota Tua':

[Gambas:Video 20detik]

Sama-sama mendukung, Dedi Wijaya yang ditemui di lokasi juga mengeluhkan kemacetan yang terjadi. Dedi bingung ketika ditanya solusi apa yang harus dilakukan untuk mendukung program tersebut namun kemacetan tidak terjadi. Dia bercerita sebelumnya di Jl Pintu Besar Utara Sempat ditutup total.

"Emang sih bagus (tujuan LEZ Kota Tua), tapi yang kanan (ke Jl Jembatan Batu) dibuka saja, kanannya jadi orang nggak ke sana semua orang mau ke mana kek, ke Gunung Sahari gitu, nggak muter di sana (Pasar Asemka)," kata Dedi Wijaya.

Kemacetan di jalan tersebut memang terjadi akibat penyempitan jalur di Jl Asemka. Di sana pengendara dari Jl Pintu Besar Selatan dan Jl Jembatan Batu bertemu. Kemacetan bisa terjadi sejak pagi hari.

Macet di Glodok akibat LEZ Kota Tua, 15 Februari 2021. (Afzal Nur Iman/detikcom)

"Dari pagi lah, sampai sore, karena di situ (Pasar Asemka) penyempitan jalan, ke sana masuk (Jl Pintu Besar Selatan), ke sini masuk (Jl Jembatan Batu), ke kiri susah (Pasar Asemka), banyak pedagang di situ," lanjutnya.

Pengojek sepeda yang ditemui di lokasi juga mendukung program tersebut. Karena profesinya sebagai tukang ojek sepeda, ia tidak terlalu khawatir dengan penutupan jalan.

"Ya kalo saya mah bebas lah, orang saya orang ojek sepeda kan bebas bisa diangkat sana sini," kata Supriadi.

Ia bercerita bahwa kawasan Glodok selama terjadi Pandemi COVID-19 jarang terjadi kemacetan. Namun, setelah jalan tersebut ditutup kawasan itu menjadi macet kembali.

"Pengaruh sih, (jadi) macet," lanjutnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya