Anggota DPRD Gerindra Tak Setuju LEZ Kota Tua Disetop Gegara Bikin Macet

detikcom Do Your Magic

Anggota DPRD Gerindra Tak Setuju LEZ Kota Tua Disetop Gegara Bikin Macet

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 15 Feb 2021 16:55 WIB
Jl Kunir arah Jl Kemukus, sekitar kawasan Kota Tua, macet menyambut penutupan jalan demi LEZ, 15 Februari. (Afzal NI/detikcom)
Jl Kunir arah Jl Kemukus, sekitar kawasan Kota Tua, macet menyambut penutupan jalan demi LEZ, 15 Februari, pagi. (Afzal NI/detikcom)
Jakarta -

Fraksi PDIP di DPRD DKI mengusulkan agar penutupan jalan di Zona Rendah Emisi (LEZ) Kota Tua dibatalkan saja karena bikin macet dan malah meningkatkan emisi. Anggota Fraksi Partai Gerindra tidak setuju bila LEZ Kota Tua dihentikan, melainkan cukup dievaluasi saja.

"Pilihannya diteruskan atau disetop? Menurut saya tidak disetop, karena kebijakan perlu diuji dan butuh waktu," kata Sekretaris Komisi D DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Syarif, kepada detikcom, Senin (15/2/2021).

Menurut Syarif, kemacetan akibat LEZ Kota Tua perlu diatasi dengan evaluasi, bukan pembatalan kebijakan. Kemacetan bagi dia adalah efek samping.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin pasti sudah ada kajian. Setiap program apa pun akan ada efek samping, yang penting dilakukan evaluasi dan diperbaiki," kata Syarif.

Solusi atas masalah kemacetan akibat LEZ adalah penyiapan jalur selain dari jalan yang sudah ditutup. Solusi lainnya adalah perubahan kultur penggunaan kendaraan pribadi menjadi penggunaan kendaraan umum dan sepeda.

ADVERTISEMENT

"Orang harus menggunakan sepeda, menggunakan bus TransJakarta. Solusi atas kemacetan adalah disiapkan jalan-jalan alternatif, serta pengaturan lalu lintas di lapangan," kata Syarif.

Halaman selanjutnya, kata Fraksi PDIP DPRD DKI soal LEZ Kota Tua.

Simak video 'Viral Ojol Ingin Terobos Kawasan Rendah Emisi Kota Tua':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, kemacetan akibat LEZ Kota Tua terpantau pada pagi hingga siang tadi. Sekitar 5 menit setelah Jl Kunir arah Jl Kemukus ditutup pada pukul 10.13 WIB pagi tadi, kemacetan langsung terjadi. Kemacetan juga terjadi di Jl Pintu Besar Selatan hingga Pasar Asemka. Kemacetan mengular, buntutnya sampai Glodok.

Menurut Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono, kemacetan justru meningkatkan emisi gas buang kendaraan bermotor. Maka sebaiknya kebijakan itu dibatalkan saja karena malah menyimpang dari tujuan semula, yakni mengurangi emisi.

"Tujuan LEZ Kota Tua itu supaya napas kita lega (menurunkan emisi), tapi kalau ternyata kebijakan ini membuat napas kita lebih ngap-ngapan karena macet dan polusi, kan ya lebih baik dibatalkan," kata Gembong, tadi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads