Geger Vaksinasi 'Crazy Rich' Helena Lim, Puskesmas Diklarifikasi Polisi

Geger Vaksinasi 'Crazy Rich' Helena Lim, Puskesmas Diklarifikasi Polisi

Yogi Ernes - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 13:12 WIB
Gedung Mapolda Metro Jaya
Gedung Polda Metro Jaya (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Vaksinasi Helena Lim yang dikenal sebagai 'crazy rich Jakarta Utara' di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, berbuntut panjang. Polda Metro Jaya hari ini memanggil pihak Puskesmas Kebon Jeruk untuk dimintai klarifikasi soal vaksinasi Helena Lim ini.

"Dari unsur kesehatan sama puskesmas hari ini dilakukan klarifikasi saja," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat saat dihubungi detikcom, Kamis (11/2/2021).

Klarifikasi dilaksanakan siang ini di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tubagus menjelaskan, klarifikasi dilakukan untuk mencari ada-tidaknya unsur pidana terkait Helena Lim yang mendapatkan vaksinasi awal ini, padahal statusnya bukan tenaga kesehatan (nakes).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana hari ini puskesmas sama kesehatan aja, sifatnya masih klarifikasi ya, masih mencari pidananya. Belum tentu di peristiwa itu ada pidana. Itu yang kita cari," terang Tubagus.

Polemik soal Helena Lim divaksin duluan ini mencuat setelah video yang merupakan bagian dari Instastory di akun Instagram @helenalim899 viral. Video itu menunjukkan proses vaksinasi Corona di Puskesmas Kebon Jeruk. Di serangkaian video itu, Helena dan rombongan tampak antre hingga mendapat vaksin COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," ucap Helena dalam salah satu bagian video.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bakal mengecek mengapa Helena bisa mendapat vaksin Corona duluan. Dia meminta jajarannya menelusuri surat keterangan tenaga kesehatan (nakes) yang didapat Helena Lim.

Pemkot Jakarta Barat kemudian menyebut Helena Lim membawa surat keterangan ketika divaksinasi. Surat itu menyatakan Helena Lim adalah tenaga kesehatan.

"Kalau informasi Bu Kasudin (Kristi), dia (Helena Lim) termasuk salah satu petugas penunjang kefarmasian," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko ketika dihubungi detikcom, Selasa (9/2).

Simak penjelasan pihak Apotek Bumi di halaman selanjutnya

Simak video 'Soal Polemik 'Crazy Rich Jakut' Helena Lim yang Divaksin Duluan':

[Gambas:Video 20detik]



Pemilik Apotek Bumi, Elly Tjondro, juga telah buka suara. Dia menyebut apotekernya-lah yang mengurus perizinan vaksinasi COVID-19 bersama Helena Lim. Elly mengatakan Helena Lim merupakan partner usahanya.

"Benar, jadi kami partner usaha (Helena Lim)," kata Elly saat ditemui di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/2/).

Vaksinasi Helena Lim ini menimbulkan kritik dari berbagai pihak. Ombudsman perwakilan Jakarta Raya akan meminta keterangan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta terkait 'crazy rich' Helena Lim yang disuntik vaksin COVID-19 lebih dulu. Menurutnya, kasus tersebut menunjukkan buruknya database tenaga kesehatan (nakes) di Jakarta.

"Pemeriksaan tersebut bukan semata-mata untuk mencari kesalahan, namun lebih ditujukan pada upaya perbaikan yang perlu dilakukan jika ada celah dalam database dan mekanisme distribusi vaksin sesuai dengan ketentuan," Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya Teguh P Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (10/2).

"Ada potensi bahwa ini merupakan fenomena puncak gunung es terkait buruknya database nakes dan alur distribusi vaksin bagi nakes yang berhak mendapatkan vaksinasi tahap awal di Jakarta," imbuh dia.

Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads