Polemik Helena Lim, yang dikenal sebagai 'crazy rich Jakarta Utara', mendapat vaksin COVID-19 pertama di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakbar, membuat polisi turun tangan. Penyelidikan terkait vaksinasi Helena Lim ini kini diambil alih Polda Metro Jaya setelah sebelumnya diselidiki Polres Jakarta Barat.
"Untuk perkara vaksin yang menyangkut Helena Lim saat ini ditarik ke Polda penanganannya," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi detikcom, Kamis (11/2/2021).
Arsya tidak menjelaskan lebih lanjut alasan penyelidikan itu diambil alih Polda Metro Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan (tanyakan) ke Polda Metro, ya," imbuh Arsya.
Sebelumnya, Polres Jakarta Barat turun tangan menyelidiki vaksinasi Helena Lim di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Polres Jakbar berencana memanggil pihak Puskesmas dan Apotek Bumi pekan depan Senin (15/2/2021).
"Saat ini pihak dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat sudah mengirimkan undangan klarifikasi kepada yang pertama pihak Puskesmas (Kebon Jeruk), yang kedua ke pihak Apotek Bumi," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Teuku Arsya di Polres Metro Jakarta Barat, Jalan S Parman, Palmerah, Jakbar, Rabu (10/2/2021).
Dia mengatakan polisi tak menutup kemungkinan meminta keterangan kepada Helena Lim. Namun, katanya, permintaan klarifikasi lebih awal dibutuhkan dari pihak Puskesmas Kebon Jeruk dan Apotek Bumi.
Pada Rabu (10/2) kemarin, Polres Jakarta Barat juga mendatangi Puskesmas Kebon Jeruk. Menurut Arsya, langkah tersebut dilakukan sebagai respons polisi terkait adanya kejadian viral soal vaksinasi Helena Lim ini.
"Ya jadi Polres Metro Jakarta Barat, kami merespons terkait video viral, terkait dengan seseorang (Helena Lim) yang diduga bukan tenaga kesehatan mendapatkan vaksin (COVID-19) di Puskesmas Kebon Jeruk," imbuh Arsya.
"Saat ini kita duga demikian (Helena Lim bukan nakes)," tambahnya. AKBP Arsya menjawab pertanyaan apakah Helena Lim diduga bukan tenaga kesehatan atau bukan.
Penjelasan Wagub DKI Jakarta hingga Pemkot Jakbar soal vaksinasi Helena Lim di halaman berikutnya
Simak video 'Soal Polemik 'Crazy Rich Jakut' Helena Lim yang Divaksin Duluan':
Polemik soal Helena Lim divaksin duluan ini mencuat setelah video yang merupakan bagian dari Instastory di akun Instagram @helenalim899 viral. Video itu menunjukkan proses vaksinasi Corona di Puskesmas Kebon Jeruk. Di serangkaian video itu, Helena dan rombongan tampak antre hingga mendapat vaksin COVID-19.
"Lagi ngantre vaksin, semoga setelah vaksin kita bisa ke mana-mana ya, semoga vaksinnya berhasil," ucap Helena dalam salah satu bagian video.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bakal mengecek mengapa Helena bisa mendapat vaksin Corona duluan. Dia meminta jajarannya menelusuri surat keterangan tenaga kesehatan (nakes) yang didapat Helena Lim.
Pemkot Jakarta Barat kemudian menyebut Helena Lim membawa surat keterangan ketika divaksinasi. Surat itu menyatakan Helena Lim adalah tenaga kesehatan.
"Kalau informasi Bu Kasudin (Kristi), dia (Helena Lim) termasuk salah satu petugas penunjang kefarmasian," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko ketika dihubungi detikcom, Selasa (9/2).
Pemilik Apotek Bumi, Elly Tjondro, juga telah buka suara. Dia menyebut apotekernya-lah yang mengurus perizinan vaksinasi COVID-19 bersama Helena Lim. Elly mengatakan Helena Lim merupakan partner usahanya.
"Benar, jadi kami partner usaha (Helena Lim)," kata Elly saat ditemui di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/2).