Loncat Saat Disidak Polisi, Pemilik Kapal-ABK Hilang di Sungai Mahakam

Loncat Saat Disidak Polisi, Pemilik Kapal-ABK Hilang di Sungai Mahakam

Budi Kurniawan - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 19:38 WIB
Dua orang hilang diduga tenggelam di Sungai Mahakam saat kapalnya disidak polisi (dok Istimewa)
Dua orang hilang diduga tenggelam di Sungai Mahakam saat kapalnya disidak polisi. (dok Istimewa)
Samarinda -

Dua orang, yakni pemilik kapal berinisial AL dan anak buah kapal (ABK) berinisial MW, diduga hilang dan tenggelam di perairan Sungai Mahakam di kawasan Jalan Bung Tomo, Kelurahan Mesjid, Samarinda Seberang. Keduanya melompat ke Sungai Mahakam saat ada polisi melakukan pemeriksaan.

"Waktu itu saya dan 4 ABK lainnya sedang melakukan bongkar-muat limbah batu bara di atas ponton. Sedangkan pemilik kapal (AL) sedang berada di ruang kemudi. Tiba-tiba saja ada kapal motor dengan 3 anggota polisi menghampiri dan 1 anggota mereka menaiki kapal kami dan mendatangi pemilik kapal untuk diperiksa," tutur ABK bernama Arif saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021).

Peristiwa ini terjadi pada siang tadi sekitar pukul 14.15 Wita. Dia mengatakan, sebelum AL lompat ke sungai, terdengar suara keributan di ruang kemudi. Perebutan kemudi kapal pun terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diduga keributan terjadi saat polisi meminta kapal tersebut dibawa ke posko. Namun pemilik kapal bersikeras tetap terus menguasai kemudi.

Arif mengaku melihat polisi akhirnya berhasil menguasai kemudi. Setelah itu, AL keluar dari ruang kemudi dan mengajak kelima ABK terjun ke Sungai Mahakam.

ADVERTISEMENT

"Pemilik kapal (AL) tiba-tiba langsung suruh kami terjun ke sungai. Kami pun menuruti perintah pemilik kapal. Saya melihat pemilik kapal terakhir kali membawa jeriken plastik saat sebelum terjun, karena yang saya tahu pemilik kapal tidak bisa berenang," terang Arif.

Arif mengatakan orang pertama yang menceburkan diri ke sungai adalah AL. Aksi itu lalu disusul dirinya bersama empat ABK lainnya, termasuk MW.

Setelah berada di perairan sungai, dia melihat jeriken yang dipakai AL terlepas lantaran kelelahan. AL lalu tergulung ombak. Sedangkan MW, kata Arif, terakhir kali dilihat saat di atas kapal dan tak pernah terlihat lagi saat di perairan.

"Terakhir kali saya lihat, kapal kami yang dibawa oleh anggota polisi terus berlayar. Akhirnya kami ditolong oleh salah satu kapal yang melintas," ungkapnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta, yang mendapat informasi adanya orang tenggelam, langsung mendatangi lokasi pada pukul 16.00 Wita.

"Infonya ada dua orang yang tenggelam, jadi kami langsung menuju ke sana untuk melakukan pencarian," jelasnya.

Hingga kini anggota Unit Siaga SAR Samarinda dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan masih mencari terduga korban tenggelam.

"Tim SAR gabungan bersama Polair, masyarakat sekitar, dan juga para relawan di Samarinda masih melakukan pencarian dengan peralatan SAR air lengkap," pungkasnya.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads