Mahasiswi UIN Makassar Setor Bukti ke Kampus soal Dosen Wajibkan Bawa Bunga

Mahasiswi UIN Makassar Setor Bukti ke Kampus soal Dosen Wajibkan Bawa Bunga

Hermawan Mappiwali - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 17:13 WIB
Sejumlah bunga diminta oknum dosen UIN Makassar kepada mahasiswanya saat akan bimbingan skripsi (Hermawan/detikcom).
Sejumlah bunga diminta oknum dosen UIN Makassar kepada mahasiswanya saat akan bimbingan skripsi. (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, melalui Komisi Penegakan Kode Etik (KPKE), hari ini memeriksa dua mahasiswi terkait kasus dosen mewajibkan mahasiswanya membawa bunga saat bimbingan skripsi. Saat diperiksa, sang mahasiswi menyetor bukti-bukti untuk memperkuat laporan ada dosen minta bunga saat bimbingan skripsi.

"Saya juga sudah menambahkan bukti-bukti untuk menguatkan pelaporan," ujar mahasiswi berinisial WW (22) selaku pelapor saat ditemui wartawan di Kampus II UIN Alauddin Makassar di Samata, Gowa, Rabu (19/2/2021).

WW belum menjelaskan bukti-bukti yang ia maksud. Namun ia menyebut bukti-bukti tersebut untuk melengkapi bukti percakapan dosen meminta bunga yang telah dilaporkan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena awalnya kan laporan saya hanya bukti saya sendiri, jadi bukti-bukti dari teman-teman kemudian dari yang saya dapatkan, sudah saya masukkan," katanya.

Sementara itu, Ketua KPKE UIN Alauddin Makassar Professor Bahaking Rama turut membenarkan pemeriksaan pelapor hari ini. Namun dia mengaku tidak dapat memberi penjelasan mengenai proses pemeriksaan hari ini.

ADVERTISEMENT

"Iya, hari ini kita melakukan pemeriksaan," kata Bahaking kepada detikcom saat ditemui terpisah di Lantai IV Rektorat UIN Alauddin Makassar di Gowa.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>

Diberitakan sebelumnya, Bahaking Rama mengaku aduan mahasiswi terkait ada dosen yang mewajibkan bunga saat bimbingan skripsi masih memerlukan dukungan bukti.

"Kita bicarakan tadi, dinilai tidak lengkap jadi diminta dekannya melengkapi. Bukti-buktinya laporannya tidak dijelaskan, pokoknya dia yang tahu. Dinilai kurang lengkap jadi diminta lengkapi," pungkas Profesor Bahaking, Jumat (5/2).

Seperti diketahui, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar mewajibkan mahasiswi membawa bunga saat bimbingan skripsi.

Sejumlah mahasiswa tersebut kemudian menumpahkan curahan hatinya, karena kewajiban memberi bunga kepada sang dosen dirasa memberatkan penyelesaian tugas skripsi.

Penelusuran detikcom, oknum dosen di Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar tersebut meminta mahasiswanya membawa bunga saat dihubungi via pesan singkat untuk konsultasi skripsi. Bunga yang dibawa harus sesuai dengan yang dipesan oleh sang dosen. Jika tidak, konsultasi skripsi bisa batal.

Menanggapi hal tersebut, pihak Fakultas langsung membentuk tim untuk mengusut oknum dosen pembimbing yang dimaksud. Setelah diketahui bahwa yang bersangkutan ternyata Wakil Dekan I Fakultas Farmasi dan Ilmu Kesehatan, pihak Fakultas langsung menyurat ke KPKE Universitas.

(hmw/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads