Manuver Kubu Lawan Usai Bupati Terpilih Terjerat Skandal Kewarganegaraan

Round-up

Manuver Kubu Lawan Usai Bupati Terpilih Terjerat Skandal Kewarganegaraan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 10 Feb 2021 05:35 WIB
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient P Riwu Kore
Foto: Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient P Riwu Kore. (Dok situs KPU)
Jakarta -

Kubu lawan Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore, bermanuver setelah polemik kewarganegaraan Orient mencuat. Pihak lawan meminta pelantikan Orient ditunda.

Polemik kewarganegaraan ini mencuat setelah Bawaslu Sabu Raijua menerima surat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Bawaslu mengaku sudah lama menyurati Kedubes, namun baru menerima balasannya setelah Pilkada usai.

Anggota Bawaslu RI Fritz Edward Siregar menunjukkan surat yang berisi keterangan dari pihak konsuler Amerika Serikat. Surat itu menyatakan bahwa Orient P Riwu Kore merupakan warga negara Amerika Serikat. Surat itu ditujukan kepada Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bersama ini, kami menjawab surat bernomor 136/K.Bawaslu-SR/HK.00.02/IX/2020, perihal pertanyaan status kewarganegaraan dari Bapak Orient Patriot Riwukore. Kami informasikan bahwa Bapak Orient Patriot Riwukore adalah benar warga negara Amerika," tulis pernyataan dalam surat yang ditandatangani Kepala Bagian Konsuler Eric M Alexander.

Kemendagri ikut bergerak menelusuri hal ini. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh sudah menghubungi langsung Orient P Riwu Kore dan fakta baru terbongkar.

ADVERTISEMENT

"Saya berhasil menelepon Pak Orient Riwu Kore hari ini, tanggal 3 Februari 2020, diperoleh informasi bahwa benar yang bersangkutan pernah memiliki paspor negara Amerika Serikat (AS) tanpa melepaskan status kewarganegaraan Indonesia dan yang bersangkutan memiliki paspor Indonesia diterbitkan tanggal 1 April 2019," kata Zudan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/2/2021).

Kemendagri juga membuka opsi penundaan pelantikan Orient. Opsi tersebut muncul setelah ada usulan dari Bawaslu RI.

Orient pun buka suara. Dia meminta maaf atas polemik yang terjadi. Selain itu, Orient mengatakan dirinya merupakan warga negara Indonesia.

"Menurut saya bukan, saya warga negara Indonesia," kata Orient Riwu Kore di Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (5/2).

Polemik soal kewarga negaraan Orient kemudian dijadikan dasar tim kuasa hukum paslon Bupati-Wakil Bupati Sabu Raijua, Nikodemus N Rihi Heke-Yohanis Yly Kale, bermanuver. Mereka mengajukan surat permohonan penundaan pelantikan bupati terpilih, Orient P Riwu Kore. Mereka menyurati Kemendagri agar pelantikan Orient ditunda.

"Kita serahkan surat permohonan penundaan secara resmi dari kami paslon 01 meminta untuk ditunda. Kami dari tim kuasa hukum paslon 01 Pak Nikodemus dan Yohanis meminta kepada Kemendagri untuk segera menerbitkan surat penundaan terkait pelantikan Bupati terpilih Sabu Raijua," ujar kuasa hukum paslon nomor 01 Nikodemus-Yohanis, Adhitya Nasution, di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/2/2021).

Mereka meminta penundaan pelantikan karena ada polemik soal kewarganegaraan Orient P Riwu Kore. Dia menyebut status WNI Orient meragukan sehingga pelantikan harus ditunda.

Simak video 'Bupati Terpilih Sabu Raijua Buka Suara soal Status WN AS':

[Gambas:Video 20detik]



"Karena seperti yang sudah diketahui sekarang ini, status kewarganegaraannya kan juga diragukan dan informasi terakhir dari Kementerian Hukum dan HAM sudah akan mencabut status kewarganegaraan Indonesia dari Pak Ori," kata Adhitya.

"Jadi sekarang kita minta supaya ada penjelasan sementara waktu untuk ditunda dulu untuk pelantikan bupati dan wakil bupati terpilihnya. Supaya kami juga ada kepastian hukum," sambungnya.

Adhitya juga menyebut pihaknya bakal menempuh jalur hukum terkait polemik kewarganegaraan Orient. Dia menduga ada pemalsuan dalam masalah ini.

"Kita sudah merancangnya, ke depannya kita mau ajukan ke PTUN dan juga terkait adanya dugaan pemalsuan kemungkinan kita juga akan koordinasi dengan pihak kepolisian Polda NTT untuk tindak lanjut lebih lanjutnya," tutur Adhitya.

Adhitya mengatakan kliennya dan Orient memiliki selisih sekitar 6.000 suara saat Pilkada 2020. Dia berharap pihak Orient mundur karena masalah kewarganegaraan.

"Selama yang terpilih memang pilihan dari rakyat Sabu Raijua, terlepas saat ini yang terpilih adalah ternyata WNA. Kita harapkan supaya berbesar hati untuk mundur atau untuk legowo memberikan haknya kepada yang terpilih selanjutnya," ucapnya.


Kemenkum HAM Kaji Status Kewarganegaraan Orient

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) sedang mengkaji status kewarganegaraan Orient P Riwu Kore. Kemenkum HAM mengatakan akan berhati-hati dalam mengambil keputusan perihal status kewarganegaraan Orient Riwu Kore.

"Secara ofisial belum ada. Namun negara kita tidak mengenal dwi kewarganegaraan. Karena ini berbau politik, harus hati-hati dan akan dibuat kajian hukum agar tidak salah mengambil keputusan," kata Staf Khusus Menkum HAM Ian Siagian ketika dihubungi.

Ian mengatakan Kemenkum HAM akan mengambil keputusan setelah kajian mereka tuntas. Dia mengatakan keterangan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang menyebut Orient warga negara mereka hanya sebagai bukti pendukung.

"Setelah kajian selesai, akan dikeluarkan keputusan yang berkekuatan hukum tetap. Data dari Kedutaan adalah salah satu data pendukung. Saat ini belum ada keputusan," ujarnya.

Dia mengatakan Kemenkum HAM akan mencabut kewarganegaraan Orient P Riwu Kore jika terbukti memiliki kewarganegaraan ganda. Menurutnya, Orient otomatis kehilangan status WNI jika terbukti memiliki dua kewarganegaraan.

"Kalau dia terbukti mempunyai dua kewarganegaraan, sudah otomatis dia (Orient) kehilangan kewarganegaraan Indonesia," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads