Kemenkum: Jika Orient Riwu Terbukti Dwi Warga Negara, Status WNI Dicabut!

Kemenkum: Jika Orient Riwu Terbukti Dwi Warga Negara, Status WNI Dicabut!

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 09 Feb 2021 16:06 WIB
Bupati terpilih Sabu Raijua
Orient P Riwu Kore (Foto: dok. Facebook)
Jakarta -

Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) sedang mengkaji status kewarganegaraan Bupati terpilih Sabu Raijua Orient P Riwu Kore. Kemenkum HAM mengatakan akan berhati-hati dalam mengambil keputusan perihal status kewarganegaraan Orient Riwu Kore.

"Secara ofisial belum ada. Namun negara kita tidak mengenal dwi kewarganegaraan. Karena ini berbau politik, harus hati-hati dan akan dibuat kajian hukum agar tidak salah mengambil keputusan," kata Staf Khusus Menkum HAM Ian Siagian ketika dihubungi, Selasa (9/2/2021).

Ian mengatakan Kemenkum HAM akan mengambil keputusan setelah kajian mereka rampung. Meski sudah ada keterangan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang menyatakan Orient warga negara mereka, Ian menyebut hal itu hanya sebagai bukti pendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kajian selesai, akan dikeluarkan keputusan yang berkekuatan hukum tetap. Data dari Kedutaan adalah salah satu data pendukung. Saat ini belum ada keputusan," ujarnya.

Dia memastikan Kemenkum HAM akan mencabut kewarganegaraan Orient P Riwu Kore jika terbukti memiliki kewarganegaraan ganda.

ADVERTISEMENT

"Kalau dia terbukti mempunyai dua kewarganegaraan, sudah otomatis dia (Orient) kehilangan kewarganegaraan Indonesia," tuturnya.

Sebelumnya, Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore, sudah angkat bicara terkait hal ini. Orient kukuh menyebut dirinya warga negara Indonesia.

"Itu sudah ada yang urus prosesnya. Saya minta maaf. Hanya, saya rencana awal calon sebagai Sabu Raijua karena hanya sesuai dengan amanat orang tua. Menurut saya, bukan (warga AS), saya warga negara Indonesia," kata Orient P Riwu Kore saat ditanya soal status warga negara AS di Polda NTT, Kupang, NTT, Jumat (5/2/2021).

Orient P Riwu Kore menegaskan alasan maju dalam kontestasi pilkada semata-mata ingin membangun daerahnya. Orient menyampaikan permohonan maaf karena berita-berita soal status kewarganegaraannya menyedot perhatian dan energi berbagai kalangan, termasuk sejumlah lembaga negara.

"Saya lahir di Kota Kupang dan bersekolah di Kupang, mulai SD hingga perguruan tinggi. Terakhir saya menyelesaikan studi S-1 di Universitas Nusa Cendana," kata Orient P Riwu Kore.

Saksikan juga 'Bupati Terpilih Sabu Raijua Buka Suara soal Status WN AS':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads