Hujan deras mengakibatkan longsor di kawasan Sinka Zoo, Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Dua harimau lepas dari kandang dan menerkam pawang hingga tewas.
Awalnya, beredar kabar dari screenshot di aplikasi WhatsApp mengenai lepasnya harimau di Sinka Zoo. Pengurus Sinka Zoo, Singkawang, Elka Surya, mengungkapkan dua harimau lepas dari kandangnya pada Jumat (5/2). Kandang harimau tersebut jebol karena adanya longsor akibat hujan yang mengguyur selama beberapa hari ini.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar kemudian turun tangan menindaklanjuti info lepasnya harimau ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Personel sudah bergerak ke lokasi. Informasi yang jelas dan pasti masih diupayakan," ujar Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta.
Berikut 11 fakta mencekam harimau di Sinka Zoo lepas dari kandang hingga terkam pawang:
Ini Kronologi Harimau Lepas di Sinka Zoo
Kepala BKSDA Kalbar menjelaskan kronologi 2 ekor harimau benggala lepas dari kandangnya di Sinka Zoo. Berikut uraiannya:
Jumat, 5 Februari 2021
Pukul 13.00 WIB
Keeper bernama Agus mengeluarkan harimau benggala bernama Tora dan Eka untuk bermain di kolam. Kolam ini terletak di belakang kandang harimau dan masih berpagar. Kegiatan ini merupakan kebiasaan dalam perawatan.
Namun setelah mengeluarkan harimau dari kandang, Agus pergi. Dia lalu meminta rekannya untuk menjaga kedua harimau yang berada di kolam itu lewat WhatsApp. Tidak dijelaskan lebih rinci ke mana Agus pergi dan untuk keperluan apa. Namun Agus tidak memastikan apakah rekannya menjalankan permintaan untuk menjaga harimau tersebut.
Pukul 16.30 WIB
![]() |
Agus melihat jasad keeper kuda, Fery Hermawan, tewas di dekat kandang harimau. Diduga Fery tewas diterkam harimau.
Agus bersama temannya lalu mencari keberadaan harimau. Harimau bernama Eka ditemukan di dekat kandang monyet. Sementara harimau bernama Tora berada di dekat toilet sambil membawa sandal korban Fery. Harimau Tora kemudian menghilang.
Pukul 23.00 WIB
Petugas masih melakukan pencarian. Tim gabungan ini melibatkan BKSDA Kalbar, pengelola Sinka Zoo Singkawang, pemda Singkawang, dan TNI-Polri. BKSDA Kalbar juga melibatkan Tim Wildlife Rescue Unit, yang di dalamnya tergabung dokter hewan, baik dari BKSDA Kalbar, Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, maupun dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang.
Sabtu, 6 Februari 2021
Polisi mengabarkan satu harimau dilumpuhkan petugas hingga mati. Petugas gabungan masih mencari seekor harimau lainnya. Petugas lalu mengepung sekitar lokasi lepasnya harimau tersebut.
Atas kejadian ini, petugas meminta masyarakat sekitar agar sementara tidak beraktivitas di luar rumah, selalu waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diminta melaporkan jika ada informasi dan perkembangan terkait lepasnya dua harimau ini ke call center BKSDA Kalbar di nomor 08115776767.
Harimau Terkam pawang hingga Tewas
Seorang petugas di Sinka Zoo tewas akibat diterkam harimau yang lepas itu. Seorang penjaga satwa harimau, Agus Alpian (52), menceritakan lebih lanjut awal mula lepasnya harimau itu.
Agus mengatakan mengaku tengah beristirahat pukul 13.00 WIB dan mengeluarkan harimau dari kandang ke area bermain. Kemudian dia keluar dari kandang untuk mengantar motor dan membeli perlengkapan mandi harimau.
Agus lalu menyuruh rekannya, Fery, untuk memberi makan dan memasukkan harimau serta beruang ke dalam kandang. Saat itu Agus tengah izin kepada pengawas untuk tidak melanjutkan pekerjaan karena ada urusan.
Lalu Agus mendapat kabar dari rekannya bahwa dua harimau itu tidak ada. Kondisi kandangnya pun jebol.
Simak juga video 'Harimau Sumatera Terjerat Perangkap di Aceh Tenggara, Kondisinya Lemah!':
Apa fakta lain terkait lepasnya harimau benggala ini? Simak halaman selanjutnya.
Kemudian Agus kembali untuk memeriksa. Agus pun melihat satu petugas sudah tergeletak. Korban dibawa ke rumah sakit Abdul Azis Singkawang untuk dilakukan pertolongan pertama. Namun nyawa korban tak tertolong lagi.
Satu Harimau Mati Dilumpuhkan
Satu harimau yang lepas dari kandang di Sinka Zoo dilumpuhkan petugas hingga mati. Harimau bernama Eka tersebut terpaksa ditembak mati karena faktor keamanan petugas dan masyarakat sekitar.
"Ada dua harimau yang lepas. Satu yang berwarna cokelat sudah berhasil dilumpuhkan dalam keadaan mati. Masih satu lagi yang warna putih sedang dicari oleh tim gabungan. Kalau yang sdh mati, ditemukan di sekitar kebun binatang," kata Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (6/2).
TNI dan Polri Cari Harimau Lepas
Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, mengimbau pihak pengelola untuk menutup tempat wisata rekreasi untuk sementara waktu pasca lepasnya dua Harimau dari kebun binatang Sinka Zoo. Tjhai Chui Mie mengatakan saat ini TNI-Polri masih melakukan pengawasan di sekitar lokasi.
"Saat ini Dandim dan Kapolres juga ikut mengawal pasca lepasnya dua satwa harimau di Sinka Zoo, begitu juga petugas yang membuka kandang dan memberi makan agar berhati-hati lagi. Dan saya yakin dua harimau yang lepas itu bisa ditangkap kembali," ujar Tjhai Chui Mie, Sabtu (6/2).
Dihubungi terpisah, Kapolsek Singkawang Selatan, Iptu Ronald Napitupulu, mengatakan sejumlah personel juga telah turun ke lapangan dengan menyisir hutan.
![]() |
Tim Gabungan Kepung Lokasi Harimau Lepas
Petugas saat ini sudah mengepung sekitar lokasi lepasnya dua harimau tersebut. Tim gabungan ini terdiri dari Kodim 1202 Singkawang, Polres Singkawang, hingga pihak BKSDA Kalbar.
"Untuk saat ini tim gabungan dari BKSDA Kota Singkawang, Sintang dan provinsi, Kodim 1202 Singkawang dan Polres Singkawang telah berada di lokasi sekitar tempat lepasnya dua harimau tersebut sejak kemarin sore," kata Dandim 1202/Skw, Letkol (Inf) Condro Edi Wibowo saat dihubungi, Sabtu (6/2).
Dia mengimbau warga, khususnya di sekitar lokasi untuk meningkatkan kewaspadaan namun tetap tenang dan tidak panik.
Harimau Kabur dari Lubang Besar di Kandang Akibat Longsor
Kedua karnivora itu kabur lewat lubang di kandang yang muncul akibat terjadinya longsor. Harimau lalu kabur keluar kandang.
Bagaimana akhir pencarian seekor harimau benggala bernama Tora yang kabur dari kandang? Simak halaman selanjutnya.
"Keluarnya harimau dari kandang ini diduga akibat hujan yang mengguyur selama beberapa hari terakhir yang mengakibatkan longsor di dekat kandang harimau. Longsor tersebut menyebabkan lubang yang cukup besar di kandang harimau, yang kemudian digunakan untuk kedua ekor harimau ini kabur," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya berdasarkan laporan dari Kepala Balai KSDA Kalbar, Sadtata Noor, Sabtu (6/2/2021).
Harimau Lepas Ditinggal Pawang, Dititipkan ke Teman
Terungkap fakta, sebelum lepas, dua kucing besar tersebut dibawa ke kolam oleh pawangnya dan ditinggal, lalu dititipkan ke temannya untuk menjaga. Hal ini terungkap berdasarkan laporan dari Kepala Balai KSDA Kalbar, Sadtata Noor kepada Menteri LHK Siti Nurbaya.
Sadtata Noor mengatakan pada Jumat (5/2), pawang harimau bernama Agus mengeluarkan harimau bernama Toto dan Eka itu untuk bermain di kolam. Kedua harimau dibawa ke kolam pada Jumat (5/2) siang.
Namun setelah mengeluarkan harimau dari kandang, Agus pergi. Dia lalu meminta rekannya untuk menjaga kedua harimau yang berada di kolam itu. Tidak dijelaskan lebih rinci ke mana Agus pergi dan untuk keperluan apa.
Kemudian Agus kembali ke Sinka Zoo dan kaget melihat seorang penjaga atau pawang kuda tewas. Agus lalu mencari harimau yang diduga menyerang pawang kuda bernama Fery tersebut.
Menteri LHK: Bila Ada Kesalahan, Kena Sanksi
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar meminta dilakukan evaluasi menyeluruh atas kasus ini. Diketahui, insiden 2 harimau lepas di Sinka Zoo mengakibatkan seorang pawang kuda tewas.
![]() |
"Sudah ditugaskan untuk evaluasi menyeluruh terhadap LK atau lembaga konservasi tersebut. Bila ada kesalahan, bisa terkena sanksi," kata Siti saat dihubungi detikcom, Sabtu (6/2/2021).
Pawang Kuda Tewas Diusut
Polisi akan mengusut kasus tewasnya pawang (keeper) kuda saat 2 ekor harimau Benggala lepas dari kandang di Sinka Zoo. Polisi sudah memeriksa saksi dalam penyelidikan awal kasus ini.
"Terhadap keeper kuda yang kemarin menjadi korban meninggal dunia yang diterkam harimau Tora, tetap kami akan meminta keterangan dari pengurus Sinka Zoo dan pihak terkait lainnya," ujar Kapolres Singkawang AKBP Prasetio di lokasi, Sabtu (6/2).
Lebih khusus terkait sebab lepasnya harimau yang menewaskan pawang tersebut, polisi juga telah meminta keterangan lebih lanjut ke pengurus Sinka Zoo. Salah satu pihak yang sudah diperiksa adalah pawang harimau Benggala tersebut bernama Agus.
Harimau Tora Diamankan Usai Dibius
Setelah melakukan pengejaran selama kurang lebih 24 jam lamanya, tim gabungan akhirnya berhasil menembak bius harimau Tora yang lepas dari kandangnya di Sinka Zoo, Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Sementara harimau Eka terpaksa ditembak mati karena membahayakan petugas.
"Setelah kurang lebih 24 jam, proses pencarian 2 ekor harimau yang kemarin sempat lepas dari kandangnya, tadi sore, sekitar pukul 18.00 WIB untuk harimau kedua atas nama Tora sudah berhasil kita temukan dan kami amankan dengan cara membius," ujar Kapolres Singkawang AKBP Prasetio di lokasi, Sabtu (6/2).
Menurut Prasetio, petugas berhasil menembak bius harimau Tora dan obat bius mampu bereaksi di tubuhnya. Sementara upaya itu tidak berhasil untuk harimau Eka, sehingga petugas terpaksa menembaknya karena mengancam keselamatan.
Harimau Eka Ditembak dengan Terpaksa
Harimau Benggala bernama Eka dilumpuhkan dengan ditembak mati setelah lepas dari kandangnya di Sinka Zoo, Sinkawang, Kalbar. Polisi mengatakan tindakan tersebut terpaksa dilakukan karena harimau Eka menunjukkan sikap agresif.
"Kenapa ada perbedaan perlakuan tentang proses penangkapan harimau yang pertama dengan kedua, karena proses penangkapan pertama, keeper, orang yang sehari-hari memberi makan harimau bernama Eka sudah memberi warning kepada kami bahwa Eka menunjukkan tanda-tanda agresif yang berpotensi membahayakan, baik bagi dirinya maupun petugas yang melakukan penangkapan," terang Kapolres Singkawang AKBP Prasetio di lokasi, Sabtu (6/2).
Dia mengatakan petugas gabungan sudah berupaya menembakkan obat bius. Namun upaya tersebut gagal. Petugas terpaksa menembak mati harimau Eka untuk menekan risiko bagi petugas maupun masyarakat lain. Dia mengatakan harimau Eka sudah dalam posisi menyerang saat berhadapan dengan petugas.