Buka Suara Orient P Riwu Kore Jawab Polemik Warga Negara

Round-Up

Buka Suara Orient P Riwu Kore Jawab Polemik Warga Negara

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 06 Feb 2021 09:20 WIB

Orient P Riwu Kore menegaskan alasan maju dalam kontestasi pilkada semata-mata ingin membangun daerahnya. Orient menyampaikan permohonan maafnya karena berita-berita soal status kewarganegaraannya menyedot perhatian dan energi berbagai kalangan, termasuk sejumlah lembaga negara.

"Saya lahir di Kota Kupang dan bersekolah di Kupang, mulai dari SD hingga perguruan tinggi. Terakhir saya menyelesaikan studi S-1 di Universitas Nusa Cendana," kata Orient.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya mengaku terpanggil pulang ke Sabu Raijua karena amanat orang tuanya agar ketika sukses tidak lupa membangun kampung halaman. Ia mengaku tidak bermaksud membuat kekisruhan dalam proses ini.

"Saya 20-an tahun bekerja dan mencari pengalaman di negara orang, tapi saya ingat pesan orang tua saya. Jika saya berhasil, harus kembali pulang dan membangun kampung. Ini yang membuat saya harus pulang," terangnya.

ADVERTISEMENT

"Selain karena amanah orang tua untuk kembali membangun tanah leluhur, saya pribadi juga merasa prihatin dengan kondisi Sabu Raijua yang sudah 12 tahun menjadi kabupaten tapi tetap terbelakang," imbuh dia.

Dia menilai masih banyak ketimpangan yang terjadi di Sabu Raijua. Beberapa masalah ialah korupsi di mana-mana, pembangunan mangkrak, BBM yang sulit dan mahal, pendidikan tertinggal, kesehatan masyarakat yang tidak diperhatikan, tingkat kemiskinan yang terus meningkat sedangkan PAD terus menurun, dan lain sebagainya.

"Ini juga adalah hal-hal yang menjadi program saya saat kampanye dan terbukti saya memenangkan pilkada dengan hampir 50 persen suara. Saya harap teman-teman wartawan atau pemerintah pusat, dan masyarakat lainnya bisa ke Sabu Raijua untuk melihat keadaan yang sebenarnya secara langsung. Jangan hanya percaya apa kata saya," ucapnya.


(aud/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads