Heran Demokrat Saat Surat Klarifikasi Kudeta ke Jokowi Tanpa Balasan

Round-Up

Heran Demokrat Saat Surat Klarifikasi Kudeta ke Jokowi Tanpa Balasan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Feb 2021 05:50 WIB
Konferensi pers AHY soal upaya rebut paksa Partai Demokrat (Sachril/detikcom).
Foto: Konferensi pers AHY soal upaya rebut paksa Partai Demokrat (Sachril/detikcom).

Moeldoko, seperti di Facebook-nya yang bercentang biru, Kamis (4/2), mengunggah foto sedang ngopi berikut keterangannya. Moeldoko terlihat tersenyum tipis di foto itu.

"Aku ngopi-ngopi kenapa ada yang grogi," demikian tulisan di foto tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko lalu berbicara soal kebiasaan lelaki ketika ngopi. Obrolan lelaki saat ngopi bisa ke mana-mana saja.

"Saat sekumpulan laki laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Moeldoko, semua harus kembali seperti biasa seusai ngopi-ngopi. Tak boleh ada sakit hati.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dituding hendak mengambil alih Partai Demokrat dan menjadi capres di Pemilu 2024. Moeldoko menjawab isu itu.Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dituding hendak mengambil alih Partai Demokrat dan menjadi capres di Pemilu 2024. Moeldoko menjawab isu itu. Foto: Agung Pambudhy

"Setelah habis secangkir, kita bisa kembali ke pekerjaan masing-masing dimana semua sepakat 'no heart feeling'," lanjut Moeldoko.

Moeldoko memang dalam dua hari berturut-turut angkat bicara soal isu kudeta ketum Demokrat. Menurutnya, kabar tersebut hanyalah dagelan.

"Terus dibilangin mau jadi presiden lah, ya nggak-nggak aja itu. Ah kerjaan gua setumpuk begini, ngurusin yang nggak-nggak aja. Janganlah, apa itu, membuat sesuatu. Itu, menurut saya sih, kayaknya ini, kayak dagelan aja gitu, ya. Lucu-lucuan aja," kata Moeldoko saat konferensi pers di Jalan Terusan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).

Moeldoko pun menambahkan, bukan hanya dia yang pernah ditemui kader Demokrat. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), kata Moeldoko, juga pernah ditemui para kader tersebut.

"Jadi dinamika dalam sebuah partai politik itu biasa, ya, seperti itu. Dan Pak, apa itu, LBP juga pernah cerita sama saya, 'oh saya juga didatangi oleh mereka-mereka', case-nya juga sama. Tapi nggak ribut begini," jelas dia.


(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads