Moeldoko Tanggapi Isu Jadi Capres: Kerjaan Gue Setumpuk!

Moeldoko Tanggapi Isu Jadi Capres: Kerjaan Gue Setumpuk!

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Rabu, 03 Feb 2021 17:40 WIB
Jumpa pers Moeldoko taggapi isu kudeta Partai Demokrat (Sachril/detikcom)
Jumpa pers Moeldoko menanggapi isu kudeta Partai Demokrat. (Sachril/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dituding hendak mengambil alih Partai Demokrat dan menjadi capres di Pemilu 2024. Moeldoko menjawab isu itu.

"Terus dibilangin mau jadi presiden, ya nggak-nggak aja. Kerjaan gue setumpuk begini. Ngurusin yang nggak-nggak aja," kata Moeldoko saat jumpa pers di kediamannya, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).

Bagi Moeldoko, isu dia hendak melakukan kudeta Partai Demokrat bagaikan lelucon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya sih, ini kayak dagelan, lucu-lucuan. 'Moeldoko mau kudeta'. Lah, kudeta... apaan yang dikudeta?" ujarnya.

Moeldoko membuat pengandaian, diibaratkan dia punya pasukan bersenjata. Menurutnya, tak mungkin dia menodong kader-kader Demokrat untuk mendukungnya.

ADVERTISEMENT

"Emangnya gue bisa itu gue todong senjata Ketua DPC, 'Eh dateng sini'. Semua kan ada aturan AD/ART dalam partai politik. Jangan lucu-lucuan begitulah," kata Moeldoko.

Sebelumnya diberitakan, Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengembuskan isu kudeta di tubuh PD yang melibatkan orang dekat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi). Orang itu disebut mencari 'kendaraan' untuk Pilpres 2024.

Belakangan, petinggi-petinggi Demokrat menyebut orang itu adalah Moeldoko. Dalam jumpa pers pada Senin (1/2), Moeldoko mengakui sempat bertemu dengan sejumlah kader Demokrat. Namun dia membantah hendak melakukan kudeta ke AHY.

Tonton juga Video: PD: Kalau KSP Moeldoko Mau Jadi Capres Melalui Demokrat, Bikin Kartu Anggota Dulu

[Gambas:Video 20detik]



(imk/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads