Pemprov DKI Sepakat dengan Jokowi: Hasil PPKM Belum Memuaskan

Pemprov DKI Sepakat dengan Jokowi: Hasil PPKM Belum Memuaskan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 02 Feb 2021 11:28 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melakukan sidak di perkantoran dan pusat perbelanjaan Ibu Kota. Sidak dilakukan untuk pastikan aturan PPKM diterapkan.
Ahmad Riza Patria (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak efektif seiring meningkatnya kasus COVID-19. Sepakat dengan Jokowi, Pemprov DKI Jakarta menilai hasil PPKM belum memuaskan.

"Sebagaimana disampaikan Pak Jokowi dalam PPKM memang hasilnya belum memuaskan. Untuk itu, kami Pemprov DKI Jakarta juga terus berupaya melakukan pencegahan dan penanganan dengan berbagai upaya di samping kami terus lakukan peningkatan fasilitas kesehatan di antaranya RS, tempat tidur, ruang isolasi, ruang ICU juga pemakaman kami tingkatkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2021).

Riza menyebut salah satu penyebab meningkatnya kasus COVID-19 adalah adanya libur panjang akhir tahun. Selain itu, kegiatan testing COVID-19 di DKI Jakarta juga tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Evaluasinya memang belum membuahkan hasil yang baik ya seperti harapan kita bersama memang disebabkan akibat libur panjang akhir tahun. Kemudian masyarakat kita yang mungkin sudah cukup jenuh," jelasnya.

"Tapi juga angka penyebaran ini juga tinggi disebabkan oleh tingginya testing yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta itu sudah 111 ribu dalam sepekan artinya 11 kali lebih tinggi dari yang diminta oleh WHO," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Politikus Gerindra ini juga menyampaikan saat ini angka kesembuhan COVID-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan. Selain itu, angka kematian di Ibu Kota menurun hingga 1,6%.

"Angka kesembuhan terus meningkat sampai 89,3% dan angka kematian turun sudah di 1,6%. Mudah-mudahan kita bisa segera mengurangi memutus mata rantai penyebaran," ungkapnya.

Hingga kini kegiatan PPKM jilid 2 di DKI Jakarta masih berlangsung, meski PPKM tidak efektif. Pemprov DKI Jakarta akan terus meningkatkan ketersediaan fasilitas kesehatan (faskes) hingga pemakaman COVID-19.

"Prinsipnya DKI Jakarta menyiapkan berbagai dukungan sarana prasarana fasilitas yang terus kami tingkatkan sesuai situasi dan kondisi, begitu juga jumlah tenaga kesehatan terus kami tambah dan kami tingkatkan," jelasnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Simak Video: Jokowi Nilai PPKM Tidak Efektif!

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Presiden Jokowi blak-blakan saat mengevaluasi PPKM. Jokowi menyebut implementasinya tidak tegas dan tidak konsisten.

"Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, COVID-nya masih naik," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi saat rapat terbatas di Istana Bogor pada Jumat (29/1) lalu. Video pembukaan rapat ini baru diunggah pada Minggu (31/1).

Jokowi meminta jajarannya melibatkan pakar epidemiologi saat menyusun kebijakan. Dia menilai implementasi PPKM belum baik.

"Sebetulnya esensi PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat, di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads