DKI Mau Perbaiki JPO Sudirman demi Kenang Nakes, Begini Kondisinya Sekarang

DKI Mau Perbaiki JPO Sudirman demi Kenang Nakes, Begini Kondisinya Sekarang

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Sabtu, 30 Jan 2021 10:24 WIB
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terletak di Karet Sudirman, Jakarta Pusat, untuk mengenang jasa-jasa tenaga kesehatan (nakes) yang gugur dalam penanganan COVID-19. Bagaimana kondisi JPO tersebut sekarang.

Pantauan detikcom, pukul 09.00 WIB, Sabtu (30/1/2021), JPO Sudirman masih dilewati oleh para pejalan kaki. JPO Sudirman juga tersambung dengan Halte Karet TransJakarta.

Pandangan dari bawah di Jl Jenderal Sudirman, tembok dari JPO ini terlihat kotor, bahkan sampai berwarna cokelat. Atap JPO Sudirman masih terpasang rapi. Dilihat dari kondisi tangga, besi-besi dalam setiap pijakan sudah berkarat. Spanduk soal akan adanya revitalisasi ini juga sudah terpasang di setiap sudut JPO Sudirman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pejalan kaki bernama Sumindar (63) menyetujui rencana revitalisasi JPO Sudirman. Tetapi Sumindar mengkhawatirkan soal kepadatan yang nanti akan terjadi bila JPO ini sudah bisa diakses para pejalan kaki maupun pesepeda.

Kondisi JPO Karet Sudirman yang akan direvitalisasi Pemprov DKI JakartaKondisi JPO Karet Sudirman yang akan direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)

"Sebenarnya itu bagus tuh, cuma apa nggak makin ribet nanti. Ribetnya kan nanti makin padat, gitu aja. Sebetulnya lebih bagus, lebih baik, ya cuma ya itu intinya apa nanti nggak semrawut," ujar Sumindar saat ditemui di JPO Karet Sudirman.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada salah seorang pejalan kaki lainnya bernama Resa (26) juga setuju dengan adanya perbaikan JPO ini. Menurut Resa kondisi JPO ini sudah kusam da beberapa fasilitasnya sudah terlihat rusak.

"Kalau saya pribadi setuju sih dengan perbaikan JPO, karena memang kondisinya sudah kusam gitu ya. Ada beberapa fasilitas juga yang sudah mulai rusak, jadi setuju sih untuk perbaikan JPO," ujarnya.

Namun, Resa mengatakan bahwa perbaikan ini tidak pada waktu yang pas atau bukan pada urgensinya. Dengan adanya perbaikan JPO ini, Resa lebih memperhatikan soal pandemi COVID-19 yang hingga kini masih bertambah angkanya.

"Cuma urgensinya untuk sekarang belum terlalu dibutuhkan lah untuk perbaikan JPO. Karena sekarang masih pandemi, orang-orang masih disarankan beraktivitas di dalam rumah atau mengurangi aktivitas di luar ruangan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, revitalisasi JPO Karet Sudirman ini masuk tahap kedua. Dinas Bina Marga DKI menyebut revitalisasi ini akan bertema kapal pinisi. Selain itu, akan disediakan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda dan anjungan pandang Jakarta pada revitalisasi itu.

Nantinya, Pemprov DKI Jakarta juga akan memasang CCTV di sekitar anjungan JPO Karet Sudirman untuk keamanan. Selain itu, galeri apresiasi pejuang COVID-19 dari tenaga kesehatan juga akan disediakan.

Kondisi JPO Karet Sudirman yang akan direvitalisasi Pemprov DKI JakartaKondisi JPO Karet Sudirman yang akan direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)

Lebih lanjut, revitalisasi JPO Karet Sudirman ini akan dilengkapi lift yang mampu mengangkut sepeda dan pengendaranya, berikut dengan ruang khusus untuk pesepeda.

"Kabar baik untuk warga Jakarta, ada rencana revitalisasi JPO Karet Sudirman yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi virus Corona (COVID-19)," tulis Dinas Bina Marga DKI Jakarta dalam akun Facebook resminya seperti dilihat, Jumat (29/1).


Bagaimana sumber pendanaan revitalisasi JPO Sudirman ini? Cek halaman selanjutnya...

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan anggaran revitalisasi JPO Sudirman akan menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB). Hari menyebut revitalisasi ini perlu dilakukan untuk penguatan struktur dan keselamatan warga.

"Pakai Non-APBD. Pakai dana KLB. Jembatan itu sudah memerlukan perkuatan struktur untuk menjaga keselamatan pengguna," kata Hari melalui pesan singkat, Jumat (29/1).

Hari menerangkan revitalisasi JPO Sudirman dilakukan sebagai kampanye untuk perpindahan moda ke rendah emisi. Sementara itu, fitur yang akan dihadirkan untuk mengenang jasa tenaga kesehatan hanya sebagai tambahan bangunan.

"Mempromosikan mobilitas aktif dan perpindahan moda ke rendah emisi. Adapun penghormatan kepada tenaga kesehatan adalah fitur tambahan karena pembangunannya bertepatan dengan pandemi," ungkapnya.

Hari menyebut revitalisasi JPO Sudirman ini merupakan revitalisasi lanjutan. Perencanaannya pun, sebut Hari, sudah dilakukan sebelum pandemi Corona mewabah.

"JPO ini adalah kelanjutan revitalisasi JPO sebelumnya di Jalan Sudirman, di mana perencanaannya sudah dimulai sejak sebelum pandemi," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads