Atasi Banjir Rob Jl Martadinata: Pagar Dirapatkan, Kolam Olakan Dibikin

detikcom Do Your Magic

Atasi Banjir Rob Jl Martadinata: Pagar Dirapatkan, Kolam Olakan Dibikin

Taufieq Renaldi Arfiansyah - detikNews
Jumat, 29 Jan 2021 16:04 WIB
Pasukan biru memplester pagar Jembatan Lodan Raya di Jl RE Martadinata, Ancol, 29 Januari 2021. (Taufieq RA/detikcom)
Pasukan biru memplester pagar Jembatan Lodan Raya di Jl RE Martadinata, Ancol, 29 Januari 2021. (Taufieq RA/detikcom)
Jakarta -

Air dari Kali Ancol masih merembes ke Jl RE Martandinata, Jakarta Utara. Bila laut sedang pasang, jalanan ini bisa kebanjiran seperti dua pekan lalu. Saat ini, pasukan biru masih menambal pagar jembatan supaya rapat tak tertembus air kali Ancol. Kolam olakan untuk memompa air banjir ke sungai juga dibangun.

Jembatan itu adalah Jembatan Lodan di Jl RE Martadinata dan Jl Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara. Di bawahnya mengalir Kali Ancol. Meski banjir sudah tidak separah dua pekan lalu, air dari Kali Ancol masih merembes. Penyemenan pagar (railing) Jembatan Lodan belum selesai sepenuhnya.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (29/1/2021), pukul 14.50 WIB, petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta atau disebut sebagai pasukan biru sedang memplester pembatas jembatan dengan menggunakan semen. Kedua sisi pembatas jembatan masih dalam proses penyelesaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan biru memplester pagar Jembatan Lodan Raya di Jl RE Martadinata, Ancol, 29 Januari 2021. (Taufieq RA/detikcom)Pasukan biru memplester pagar Jembatan Lodan Raya di Jl RE Martadinata, Ancol, 29 Januari 2021. (Taufieq RA/detikcom)

Pembatas jembatan ini dulunya bukanlah tembok, melainkan berbentuk pagar dengan ornamen-ornamen lubang layaknya pagar biasa. Namun, gara-gara air Kali Ancol meluap terus, ornamen lubang-lubang pagar ini ditutup sehingga menjadi tembok yang tak bisa ditembus air.

Terlihat juga petugas yang lain sedang mengalirkan air ke kolam olakan (tempat penampungan air) untuk mengantisipasi air yang menggenang di jembatan. Nantinya, air yang masuk kolam olakan akan dibuang dengan pompa ke Kali Ancol.

ADVERTISEMENT
Kolam olakan di Jl RE Martadinata di Jembatan Lodan, Ancol, Jakarta Utara. (Taufieq RA/detikcom)Kolam olakan di Jl RE Martadinata di Jembatan Lodan, Ancol, Jakarta Utara. (Taufieq RA/detikcom)

Air masih terlihat menggenang di sisi jembatan samping Jalan Lodan Raya. Sedangkan untuk sisi jembatan samping Jalan RE Martadinata air terlihat mengalir ke arah kolam olakan dan dipompa ke sungai.

Selanjutnya, air Kali Ancol masih merembes ke jembatan.

Air masih merembes ke dalam jembatan, diduga masuknya air lewat celah sambungan jembatan. Terlihat juga permukaan air sungai Ancol yang menyamai permukaan jalan di jembatan.

Lalu lintas terlihat lancar dan padat, meski ada satu titik genangan tidak mengganggu aktivitas kendaraan. Cuaca pun terpantau mendung di lokasi Ancol.

Sebelumnya, Jalan Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara (Jakut), masih mengalami banjir meski sudah ditahan dengan kantong pasir. Petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menambal Jembatan Lodan dengan plester semen.

Pasukan biru memplester pagar Jembatan Lodan Raya di Jl RE Martadinata, Ancol, 29 Januari 2021. (Taufieq RA/detikcom)Pasukan biru memplester pagar Jembatan Lodan Raya di Jl RE Martadinata, Ancol, 29 Januari 2021. (Taufieq RA/detikcom)

"Sekarang sedang dikerjakan penutupan railing (pagar jembatan) jembatan dan turap batu kali di depan jembatan," kata Kepala Satuan Pelaksana SDA Pademangan Slamet Riyanto saat dihubungi detikcom, Rabu (13/1) lalu.

Pihak SDA akan menutup empat lubang yang berapa di jembatan tersebut. Penutupan akan dilakukan permanen.

"Ada empat titik yang kami tutup permanen," ujar Slamet.

Bukan hanya jembatan yang diperbaiki, tanggul di samping jembatan akan diperbaiki juga. Tanggul akan disambungkan dengan turap existing.

"Kita kerjakan yang kemarin jebol saja, Bang. Kita sambungkan ke turap existing," ungkap Slamet.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads