Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) juga diminta disiagakan. Dia juga meminta warga menghubungi 112 apabila membutuhkan bantuan.
"Kondisi cuaca ekstrem seperti ini dapat menimbulkan genangan, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Sabdo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kondisi pandemi ini, Sabdo juga menyediakan layanan rapid test antigen bagi pengungsi korban banjir.
"Kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan, jadi pelibatan dari teman-teman semua dan terutama Dinas Kesehatan itu melakukan screening awal, tentunya melihat, kemudian ada terkonfirmasi, kemudian lanjut di rumah sakit rujukan, dengan demikian maka ini bagian daripada antisipasi," ujar Sabdo.
Sabdo menerangkan layanan rapid test antigen di lokasi pengungsian sudah menjadi prosedur operasi standar (SOP) yang harus dijalankan. Pemprov DKI Jakarta juga sudah menyiapkan alat untuk rapid test antigen untuk memeriksa para korban banjir.
"Jadi persoalan rapid antigen ini bagian yang bisa dilakukan dan insyaallah kita siap untuk barangnya sendiri, SOP-nya demikian," katanya.
Pemprov DKI Jakarta juga meminta para korban banjir yang mengungsi untuk menjaga jarak ketika berada di pengungsian. Hal itu sudah menjadi ketentuan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
(idn/idn)