Polisi, TNI, aparat kecamatan, dan warga bergotong royong memperbaiki jalan rusak di Jambi. Perbaikan jalan ini dilakukan setelah insiden jenazah seorang lansia digotong dari mobil ambulans, karena mobil ambulans tersebut tidak bisa melewati jalanan yang kelewat rusak itu.
Jenazah itu digotong sejauh 200 meter akibat jalan rusak parah di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Perbaikan jalan dengan cara menimbun lubang-lubang jalan serta merapikan badan jalan yang masih kondisi tanah itu. Lubang ditutup dengan potongan kayu dan batang-batang pohon agar dapat dilalui. Jalan di Kecamatan Berbak ini juga jadi akses jalan alternatif bagi masyarakat di Tanjabtim, Jambi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah perbaiki jalan di sana setelah adanya jenazah yang digotong dari mobil ambulans karena jalan yang rusak. Sebenarnya kita sangat miris melihat kondisi jalan itu karena jalan itu adalah jalan alternatif bagi masyarakat," kata Kapolres Tanjung Jabung Timur Jambi AKBP Deden Nurhidayatullah kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021).
Jalan rusak yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi itu sudah cukup lama rusak saat diguyur hujan lebat. Jalan yang saat ini banyak ditimbun oleh tanah itu bahkan juga menjadi jalan penghubung antarkabupaten di Jambi.
![]() |
Perbaikan jalan ini dilakukan oleh sejumlah pihak lantaran merasa prihatin terhadap kondisi jalan yang selalu rusak dan sulit dilalui kala hujan. Saat ini jalan itu sudah dapat dilalui meski akan kembali rusak jika nanti diguyur hujan karena sifatnya sementara.
"Kita berharap jalan ini bisa secepatnya diperbaiki karena ini untuk kebutuhan masyarakat banyak. Jadi, jika menunggu lama perbaikan, kita inisiatif sendiri saja memperbaiki jalannya," ujar Deden.
Selanjutnya, kata Pak Camat:
Sementara, Camat Berbak M Yani mengatakan lokasi jalan Berbak memang menjadi jalan alternatif bagi warga di kawasan Tanjung Jabung Timur, Jambi. Jalan yang merupakan kewenangan jalan pemerintah provinsi itu kerap rusak saat hujan mengguyur.
Bahkan, kata Yani, jalan itu bisa tergenang air dan berlubang cukup dalam lantaran jalan masih dalam kondisi tanah timbunan. Tidak hanya itu, jalan yang juga banyak dilalui oleh mobil angkutan dengan tonase besar membuat jalan terkadang mengalami kemacetan jika jalan sudah rusak parah.
![]() |
"Jalan ini rusaknya tidak cukup panjang sih. Palingan yang rusak parah itu sekitar 300 meter, kemudian ada yang bagus juga, tapi ada juga yang rusak, hanya sedikit. Jalan di Berbak yang jadi jalan alternatif ini masih dalam kondisi tanah timbunan gitu. Jadi, kalau hari sudah hujan, pasti rusak. Karena ada mobil ambulans bawa jenazah terjebak di jalan rusak itu, lalu kita tandu. Kini jalan sudah kita perbaiki dengan cara seadanya," ujar Yani.
Jalan rusak ini juga tak jauh dari kantor Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Yani juga berharap, ke depan, jalan di sana diperbaiki oleh pemerintah provinsi. Ia pun telah berkoordinasi dengan dinas terkait atas kondisi jalan rusak itu agar segera diperbaiki.
"Saya sudah hubungi dinas terkait, untuk minta jalannya diperbaiki. Semoga saja nantinya jalan ini bisa diperbaiki. Walau kita sudah gotong royong seadanya, kita minta jalan ini diperbaiki secepatnya agar bisa membantu warga, terhindar dari kondisi seperti ini lagi," kata Yani.
Sebelumnya, jenazah seorang warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terpaksa ditandu ratusan meter lantaran jalan mengalami rusak parah. Jenazah perempuan lansia itu ditandu dari mobil ambulans karena mobil terjebak macet di jalan rusak di kawasan Kecamatan Berbak, Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Kejadian jenazah ditandu oleh warga itu pada Kamis pagi (14/1). Pada saat itu mobil ambulans pengangkut jenazah seorang wanita lansia berusia 65 tahun terjebak di jalan rusak saat hendak membawa jenazah ke rumah duka. Mobil ambulans itu mengalami kemacetan jalan selama 15 menit saat membawa jenazah dari rumah sakit di Jambi.