Asahan -
Aksi Sudirman Marpaung mandi lumpur di tengah jalan yang rusak parah di Asahan, Sumatera Utara (Sumut), menjadi sorotan. Pemkab Asahan berjanji segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut.
Sudirman mengatakan aksi mandi lumpurnya itu dilakukan di Dusun 5, Desa Padang Pulau, Kecamatan Bandar Pulau, Asahan. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Bandar Pulau dan Kecamatan Bandar Pasir Mandoge.
Dia menyebut aksi itu dilakukan pada Rabu (6/1/2021). Dia mengatakan aksi mandi lumpur tersebut dilakukan agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan yang disebut sudah rusak parah puluhan tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kita pemerintah jeli dan diperhatikan jalan ini biar bagus," kata Sudirman.
Dalam foto-foto yang diterima detikcom, Sudirman terlihat sedang berendam di lumpur yang terdapat di tengah jalan. Dia tampak berpose layaknya berendam di kolam.
Sudirman berendam di lumpur untuk protes jalan yang rusak Foto: dok. Istimewa |
Sejumlah warga terlihat berfoto dengan Sudirman. Foto serta video aksi mandi lumpur itu kemudian viral.
Anggota DPRD Asahan, Reza Andhika, menilai aksi Sudirman tersebut epik. Dia menyebut hal itu merupakan salah satu bentuk protes terhadap kerja Pemkab Asahan selama ini.
"Aksi yang dilakukan saudara Sudirman saya anggap sangat epik dan memberikan kritikan keras terhadap pemerintah kabupaten. Terlebih lagi itu bentuk protes atas kekecewaan kepada pemerintah terkait kinerja pemkab selama ini," kata Reza, Jumat (8/1).
Politikus Partai Gerindra ini menilai Pemkab Asahan bisa memanfaatkan CSR dari perusahaan perkebunan di area itu untuk perbaikan jalan. Dia menyebut perbaikan jalan di lokasi itu tak cuma tanggung jawab Pemkab.
"Tanggung jawab terhadap jalan itu bukan hanya dari pemerintah kabupaten juga, namun terlibatnya pemerintah desa dan kecamatan juga yang seharusnya dianggap bisa berkoordinasi dengan perusahaan perkebunan. Karena lintasan jalan tersebut juga masuk ke dalam areal perkebunan tersebut, ada juga PKS (pabrik kelapa sawit) swasta berada di desa dalam setelah Desa Padang Pulau tersebut. Harusnya kecamatan dan pemerintah desa bisa memanfaatkan CSR yang ada, yang semestinya menjadi PR bersama yang dipikirkan dari sisi pemerintahan dan pengusaha," ujar Reza.
Aksi epik Sudirman itu ternyata berhasil menarik perhatian Pemkab Asahan. Kadis PUPR Asahan, Tengku Adi Huzaifah, mengatakan pihaknya telah datang ke lokasi dan mengecek penyebab jalan tersebut rusak parah serta berlumpur.
Sudirman berendam di lumpur untuk protes jalan yang rusak Foto: dok. Istimewa |
"Itu kemarin kan, jalan itu lumpur air itu tidak bisa masuk ke genangan drainase. Karena ada kiri-kanannya itu ada yang longsor. Jadi karena dia ditutup salurannya, tergenanglah dia air," ujar Adi, Senin (11/1).
Dia berjanji jalan yang rusak itu segera diperbaiki. Pemkab Asahan bakal bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki perkebunan di area tersebut.
Menurutnya, jalan itu banyak dilintasi kendaraan besar pengangkut hasil kebun. Adi juga mengatakan pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membersihkan material longsor yang disebutnya menghambat drainase.
"Jadi, setelah kami cek, kami berkoordinasilah dengan siapa yang banyak melintasi jalan tersebut. Jadi, kami telah koordinasi nanti akan diperbaiki badan jalannya itu. Nanti, kalau longsor ini kan nggak bisa cepat ditangani karena kan kalau di PU itu anggarannya nggak ada untuk penanggulangan bencana," ujar Adi.
"Kami sudah koordinasikan untuk longsor, nanti kita koordinasikanlah dengan instansi terkait menangani bencana. Kemudian nanti akan kami, itu kemarin sudah diperbaikilah ada bantuan dari perusahaan setempat. Akan ditangani ya," sambungnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini