Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II-B Mamuju turut terdampak gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Guncangan gempa menyebabkan bangunan rutan rusak hingga narapidana terluka.
Kepala Rutan Mamuju I Gusti Lanang Agus Cahyana mengungkapkan dua petugas mengalami luka dan satu narapidana mengalami patah tulang.
"Dua petugas kami mengalami luka, satu luka robek di tangan saat memecah kaca kotak kunci dan satu lagi saat keluar dari pos menara. Sementara satu narapidana mengalami patah tulang tangan tertimpa reruntuhan tembok kamar," kata Gusti berdasarkan keterangan yang diterima Ditjen Pemasyarakatan, Jumat (15/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bangunan rutan yang mengalami kerusakan, di antaranya tembok branggang bagian kiri, kanan, dan belakang roboh. Selain itu, setiap kamar hunian hingga ruang kerja petugas mengalami kerusakan parah.
Akibat guncangan gempa, seluruh jaringan listrik di rutan juga terputus.
"Ketika terjadi gempa, petugas pengamanan yang tengah berjaga langsung mengamankan seluruh warga binaan ke tengah lapangan," ujar Gusti.
![]() |
Dia menambahkan saat ini bahan makanan bagi warga binaan masih tersedia hingga delapan hari ke depan.
"Kami mohon doa dari masyarakat untuk keselamatan kami serta agar pelayanan pemasyarakatan segera pulih," tutur Gusti.
Hingga saat ini, dilaporkan ada 15 ribu warga mengungsi akibat gempa di Majene. Selain itu, tercatat 35 orang meninggal dan 637 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene.
![]() |
Saat ini petugas gabungan masih melakukan upaya pencarian dan penyelamatan korban. Dilaporkan guncangan gempa juga mengakibatkan bangunan, termasuk kantor Gubernur Sulbar, mengalami kerusakan.
(jbr/dhn)