Komisi V DPR RI berencana mendatangi posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ182 di Jakarta International Container Terminal (JICT) II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hari ini. Komisi V hendak menggali informasi seputar pencarian korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ182.
"Iya," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarief Alkadrie saat dimintai konfirmasi soal rencana kunjungan ke posko crisis center kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Komisi V akan mendatangi JICT pukul 11.00 WIB. Namun belum diketahui berapa jumlah dan siapa saja anggota Komisi V DPR yang datang ke JICT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya untuk mendapatkan info (pencarian korban) lebih dalam," ucapnya.
Syarief sendiri mengungkapkan bahwa dirinya juga akan ke posko Crisis Center Sriwijaya SJ182 di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Belum tahu (jumlah anggota Komisi V yang ikut ke JICT II), soalnya saya lagi di dapil (daerah pemilihan). Hari ini juga saya jam 10.30 saya ninjau posko di Supadio," imbuhnya.
Sebelumnya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 16 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di area Kepulauan Seribu, tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang. Selain itu, tim DVI menerima 3 kantong yang berisi properti.
"Kemudian sampai jam 9 ini juga tim DVI telah menerima 16 kantong jenazah dan juga 3 kantong properti," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1).
Rusdi mengatakan tim postmortem akan melakukan identifikasi terhadap kantong jenazah. Sementara tim antemortem tetap mengumpulkan data yang dibutuhkan dari keluarga korban.
"Tentunya tugas-tugas ke depan dari anggota postmortem akan melaksanakan kegiatan identifikasi terhadap kantong jenazah ini, kemudian juga petugas-petugas dari antemortem akan tetap mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari keluarga korban," terang dia.