Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo mengenang mantan Ketua Umum (Ketum) PB HMI (Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam), Mulyadi P Tamsir, yang menjadi salah satu korban tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Yudi menyebut Mulyadi sebagai aktivis muda yang peduli isu pemberantasan korupsi.
"Saya sedih dan berduka begitu mendapat kabar bahwa salah satu penumpang pesawat yang jatuh adalah Mas Mulyadi mantan Ketua Umum PB HMI," kata Yudi kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Yudi mengatakan bahwa dia sudah kenal lama dengan Mulyadi. Dia kenal sejak Mulyadi menjadi Sekjen PB HMI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beliau merupakan aktivis muda yang peduli terhadap isu-isu pemberantasan korupsi," ujar Yudi.
![]() |
Yudi mengungkap Mulyadi beberapa kali pernah datang ke KPK untuk menyampaikan dukungan. Dia mengaku telah 4 tahun tak pernah bertemu hingga Mulyadi menjadi korban jatuhnya Sriwijaya Air.
"Ketika itu beliau beberapa kali datang ke kantor KPK untuk mendukung KPK dan berdiskusi tentang pemberantasan korupsi di Indonesia. Tradisi ini dilanjutkan ketika menjadi Ketua Umum PB HMI. Saya sudah 4 tahunan tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pemuda yang ramah dan murah senyum ini," ungkapnya.
Dia berharap ada keajaiban atas peristiwa tersebut. Yudi merasa kehilangan atas kabar duka dari Mulyadi dan korban lainnya.
Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu, 9 Januari 2021, pukul 14.40 WIB. Pesawat hilang kontak setelah 4 menit mengudara.
Operasi SAR masih terus dilakukan hingga saat ini. Bagian serpihan pesawat sudah mulai ditemukan, dan tim gabungan pun telah mendeteksi keberadaan black box pesawat di lokasi.
(fas/isa)